Dosen Unsri Diculik Penganut Aliran Sesat

Dosen Unsri Diculik Penganut Aliran Sesat
Dosen Unsri Diculik Penganut Aliran Sesat

Ia menceritakan, peristiwa penculikan yang menimpanya terjadi pada 8 November 2011 lalu. Saat di kampus, dia didatangi dua orang yang mengaku sebagai mahasiswa Unsri.

Kedua pelaku itu meminta materi untuk difotokopi. Karena di areal kampus tidak ada tempat fotokopi, maka ia dan kedua pelaku keluar dengan menggunakan kendaraan roda empat jenis Toyota Avanza.

Saat itu, menurut korban memang sudah ada satu orang yang ada di dalam mobil yang duduk di bagian tengah kendaraan. Korban mengaku sebelumnya tidak menaruh curiga kepada para pelaku. Namun sebelum tiba di tempat fotokopi, dirinya mengaku menghirup aroma seperti alkohol hingga tidak sadarkan diri.

’’Saya baru sadar setelah berada di dalam ruangan yang saya sendiri tidak mengetahui wilayahnya berada di mana. Nah, di tempat itulah saya mulai didoktrin dan dianiaya oleh para pelaku serta dipaksa untuk mengikuti aliran mereka. Namun, saya tetap ngotot tidak mau mengikuti aliran mereka, karena saya hanya percaya dengan ajaran Islam,’’ tandasnya.

Selama disekap, Enggal mengaku kerap mendapat siksaan dari para pelaku. Namun karena ia bersikeras tidak ingin mengikuti aliran mereka, para pelaku terus melakukan penyiksaan hingga akhirnya dirinya tidak sadarkan diri.

Sementara Suparman (51), orang tua korban yang ditemui di Polsek Sidomulyo, mengaku anaknya hilang sudah tiga kali. Kali pertama, awal tahun 2010 lalu. Saat itu, korban menghilang selama 9 hari. Namun, dia kemudian ditemukan di Lubuk Linggau, Sumsel. Lalu, korban juga kembali hilang selama 4 bulan. Yakni dari Oktober 2010 hingga Februari 2011.

’’Saat itu anak saya ditemukan oleh warga di Cilegon, Banten, dengan kondisi mengalami sejumlah luka di tubuhnya dan dalam keadaan trauma,’’ ungkap Suparman.

Selanjutnya, yang ketiga, korban ditemukan di wilayah Sidomulyo ini. Pihak keluarga juga sebelumnya telah melaporkan kasus menghilangnya Enggal ke Polresta Palembang pada 18 November 2011. ’’Kami tidak mengetahui maksud dan tujuan pelaku menculik anak kami. Yang jelas, kami minta polisi mengusut kasus ini, sehingga para pelaku dapat terungkap,’’ tegasnya.

SIDOMULYO – Enggal Nurisman (31), dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), diduga menjadi korban penculikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News