DPP Organda, ALFI dan MTI Sambut Baik Penghapusan SIKM

DPP Organda, ALFI dan MTI Sambut Baik Penghapusan SIKM
Petugas memeriksa kendaraan di cek poin antisipasi virus Corona. Foto: Antara

Masyarakat Transportasi Indonesia  juga mengingatkan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang disampaikan Menteri Keuangan, bahwa  pertumbuhan ekonomi terancam memasuki zona negatif.  Dalam hal ini sector transportasi merupakan salah satu urat nadi perekonomian.

"Sangat ironis apabila masalah biaya rapid testing memperdalam dampak krisis. bahkan  presiden sudah memberi arahan tegas agar  Menteri Kesehatan bijak," kata Dilon

Sedangkan, Ketua Umum  DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan ALFI fokus ke angkutan barang  namun sangat bergantung dengan pergerakan orang, yang  berhubungan dengan aktivitas keuangan.

Terkait dengan langkah Pemprov DKI meniadakan SIKM akan membuka kembali animo masyarakat menggunakan transportasi umum yang menjamin protokol kesehatan.

Peniadaan SIKM diharapkan dapat membuat pergerakan masyarakat kembali normal tetapi setidaknya akan meningkatkan niat masyarakat untuk bepergian dengan tetap menjaga prosedur kesehatan. 

ALFI Indonesia melihat tahun ini dipastikan akan minus pertumbuhan ekonominya, tergantung dari kondisi Covid-19 itu sendiri kalau pun membaik dapat dipastikan pertumbuhan di bidang logistik tidak akan lebih dari 3 persen.

Namun, Yukki masih optmistis ketika ada sinergi semua pihak dalam upaya bersama untuk menekan angka penyebaran Covid-19. 

“Saya masih  optimis peniadaan SIKM  merupakan salah satu  pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19," ungkap Yukki.

Peniadaan SIKM memang tidak akan membuat pergerakan masyarakat kembali seperti pada masa normal, tetapi setidaknya akan meningkatkan niat masyarakat untuk bepergian dengan tetap menjaga prosedur kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News