DPR Akan Cecar Penjelasan Mendiktisaintek Soal Perubahan Fateta IPB Jadi Sekolah Teknik

jpnn.com, JAKARTA - Komisi X DPR menyoroti polemik perubahan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB menjadi sekolah teknik. Mereka berencana meminta penjelasan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Brian Yuliarto, dalam masa sidang mendatang.

Kritik terhadap perubahan ini mengemuka dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan alumni. Mereka menyoroti sikap Dekan Fateta, Prof. Slamet Budijanto, terkait kebijakan tersebut.

“Masa Sidang IV DPR akan dimulai 23 Juni mendatang, dan seluruh mitra Komisi X, termasuk Kemendiktisaintek, tentu akan diundang untuk Raker atau RDPU. Meski tidak spesifik membahas ini, Komisi X akan meminta penjelasan terkait perubahan tersebut,” kata Hetifah, Senin (16/6).

Legislator asal Kalimantan Timur ini menekankan pentingnya prinsip good university governance yang transparan dan melibatkan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan strategis di perguruan tinggi.

“Perlu dilihat lebih jauh, rencana perubahan ini harus selaras dengan pembangunan nasional, termasuk visi Asta Cita dalam memperkuat kedaulatan pangan dan pertanian modern berbasis riset dan teknologi,” ujarnya.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai aspirasi alumni dan profesor senior Fateta tidak boleh diabaikan. Menurutnya, perubahan harus didasari filosofi yang jelas.

“Perubahan nama itu harus ada filosofinya. Dulu penamaannya kan punya makna, kenapa sekarang diubah? Kalau transformasi, cukup di kurikulum, bukan mengubah nama fakultas yang sudah mapan,” kata Agus.

Ia menambahkan, transformasi seharusnya dilakukan di level mata kuliah, bukan mengubah nama fakultas yang telah memiliki reputasi kuat.