DPR: Jangan Berhenti Menenggelamkan Kapal Pencuri Ikan
Penenggelaman kapal tetap dilanjutkan tapi produksi ikan nasional juga harus ditingkatkan
jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menenggelamkan kapal asing pencuri ikan mendapat dukungan anggota DPR. Salah satunya adalah anggota Komisi IV DPR Ono Surono.
Ono meminta Menteri Susi untuk tidak berhenti menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan.
“Jangan berhenti menenggelamkan kapal pencuri ikan, tapi di sisi lain Menteri Susi harus meningkatkan produksi perikanan dan ekspor sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” kata Ono Surono, Jumat (12/1/201).
Pernyataan Ono itu untuk merespons polemik antara Menteri Susi dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terkait kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan.
Menurut Ono, penenggelaman kapal itu sebagai komitmen dari visi pemerintah terkait kedaulatan negara,. Pasalnya, dari dulu pencurian ikan tidak pernah selesai di Indonesia. Hal itu yang menjadi alasan Ono tetap mendukung langkah Menteri Susi tersebut.
Sebelumnya, Luhut meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhenti menenggelamkan kapal. Mantan Menko Polhukam itu juga meminta KKP untuk meningkatkan produksi maupun ekspor hasil produk perikanan.
Terkait permintaan Luhut, Ono menilai permintaan tersebut adalah dua hal berbeda yang bisa dilakukan sekaligus.
"Bukan berarti tidak menenggelamkan atau fokus atau sebaliknya. Ini bisa dilakukan bersama-sama. Penenggelaman kapal tetap dilakukan tapi meningkatkan produksi ikan nasional juga dijalankan. Ini simultan,” ucap Ono.
Kebijakan menenggelamkan kapal pencuri ikan tetap dilanjutkan agar ada efek jera. Di sisi lain percepatan pembangunan industri perikanan juga harus digarap.
- Luncurkan Program Klub Berkawan, Menpora Dito Berharap Melahirkan Habibie-Habibie Baru
- KPK Diminta Menindaklanjuti Laporan JATAM Terkait Menteri Bahlil
- Dua Korban Longsor Cipongkor KBB Ditemukan Dalam Posisi Saling Berpelukan
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
- Korupsi Timah Terbongkar, MAKI Desak Kejagung Segera Tangkap RBS
- Kementan Perbaiki Infrastruktur Demi Meningkatkan Produktivitas