DPR Minta Pemerintah Jujur soal Pembatasan BBM
Senin, 06 Desember 2010 – 19:49 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi MS Simbolon, menilai rencana pembatasan BBM bersubsidi yang diusulkan pemerintah belakangan ini sama saja dengan menaikkan harga BBM. Utuk itu, Effendi meminta pemerintah harus berterus terang ingin menaikkan BBM. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah harus terbuka dan jujur kepada publik bahwa dengan berbagai pertimbangan dan alasan maka harga BBM harus dinaikkan. "Saya minta Presdien yang menyampaikan rencanan kenaikan BBM ini. Saya pikir Pemilu masih panjang, nanti kan bisa di diturunin lagi," ketusnya.
"Saya pikir, pembatasan BBM bersubsidi yang dikatakan pemeritah itu sebetulnya adalah kenaikan BBM," ucap Effendi usai rapat dengan BPH Migas di Gedung DPR RI, Senin (6/11). Menurut Effendi, sangat tidak logis ketika BBM bersubsidi dibatasi, namun produk sejenis dengan harga harga Rp 6900 dan Rp 7600 tetap tersedia di pasaran.
Baca Juga:
"Kalau dikatakan pembatasan BBM, apanya yang mau dibatasi? Masak pembatasan konotasinya penghematan. Saya pikir bukan orang saja yang bisa dihilangkan, tapi BBM juga bisa dihilangkan secara pakasa," tegas Effendi.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi MS Simbolon, menilai rencana pembatasan BBM bersubsidi yang diusulkan
BERITA TERKAIT
- PBMA Ajak Semua Pihak Patuhi Keputusan MK
- Pengamat Maritim Beri Pesan Khusus Menjelang Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- JDI Pro Gibran Apresiasi Putusan MK Tolak Gugatan Paslon 01 dan 03
- Heikal Safar Minta Pihak yang Kalah di MK Legawa Terima Kemenangan Prabowo-Gibran
- Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024 Dibuka
- Waketum PAN: Penggunaan Hak Angket di DPR Tidak Diperlukan