DPRD DKI Minta Pemerintah Pusat Setop Bansos Sembako

DPRD DKI Minta Pemerintah Pusat Setop Bansos Sembako
Anggota DPRD DKI Riano P Ahmad. Foto: M Adil/JPNN

Riano menegaskan, bantuan skema BLT pusat kepada warga Jakarta akan membantu aktivitas geliat perekonomian di masyarakat tetap terjaga.

"Jadi pemerintah bisa menggunakan BLT untuk mendorong daya beli masyarakat. Contohnya, di warung-warung kecil di perkampungan Jakarta akan tetap hidup," katanya.

Dengan begitu, Riano menilai, peningkatan pengeluaran dari rumah tangga perlahan bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga.

"Masyarakat di bawah bisa tumbuh perekonomiannya. Jadi BLT akan lebih terasa dampak antarsektornya," kata mantan Ketua Komisi A DPRD DKI periode 2014-2019 itu.

Hal ini perlu didorong karena jika melihat catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga menopang 58,14 persen dari perekonomian domestik pada kuartal I lalu.

Selain itu, jika bansos diubah menjadi BLT maka masyarakat akan lebih leluasa menggunakan bantuan tersebut sesuai kebutuhan.

Kendati demikian, Riano juga tak memungkiri potensi penggunaan dana BLT tidak sesuai kebutuhan warga sebagaimana mestinya.

Dia juga menyebut, kecenderungan masyarakat memegang uang untuk tabungan dan menurunkan konsumsi di tengah pandemi relatif kecil. Riano memperkirakan hanya 10 persen dari perkiraan total penerima BLT yang melakukan hal tersebut.

Anggota DPRD DKI Jakarta Riano P Ahmad mendorong pemerintah pusat untuk mengkaji skema bantuan sosial (bansos) menjadi bantuan langsung tunai (BLT)

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News