Drama Memilukan di Tengah Malam Gelap Gulita

Drama Memilukan di Tengah Malam Gelap Gulita
Drama Memilukan di Tengah Malam Gelap Gulita. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Donwori termasuk kategori lelaki yang berwatak kejam. Dengan tangannya, dia tega menganiaya istrinya, Karin.

Siksaan yang diterima Karin seperti syair lagu sepanjang masa yang dinyanyikan Betharia Sonata.

"Lihatlah tanda merah di pipi, bekas gambar tanganmu. Sering kau lakukan, bila kau marah menutupi salahmu. Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku."

Lagu tersebut benar-benar menggambarkan nasib wanita berusia 28 itu. Bedanya, ia tak dipulangkan, tapi mencari jalan pulang sendiri. Demi keselamatan dan harga diri.

=================================
Ismaul Choiriyah - Radar Surabaya
=================================

Kadang kita gemas sendiri menyaksikan tokoh protagonis dalam sinetron yang begitu lelet saat berusaha kabur dari siksaan.

Sembari menonton, bak komentator, kita sering nggremeng. "Aduh kenapa harus lewat situ sih. Lak ketangkep nanti." Atau, "Duh lelet banget, keburu ketahuan."

Padahal nyatanya, kita tak pernah tahu kesulitan yang dialami si protagonis itu.

Perlakuan Donwori kepada Karin yang begitu kejam menciptakan drama yang memilukan di tengah malam gelap gulita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News