Drama Tiga Hari

Oleh Dahlan Iskan

Drama Tiga Hari
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kedua, saat ia lihat di televisi, kok tidak ada orang dekatnya yang tampil membelanya. Pembuatan video dan sapaannya ke seberang RS itu  adalah cara Trump untuk membela dirinya sendiri.

Baca Juga:

Selama di RS, Trump memang tetap mengikuti siaran TV. Menurut media di AS, alokasi waktu Trump menonton TV justru lebih banyak.

Rupanya ia kesal melihat tayangan yang dipenuhi berita dirinya sakit. Orang kuat kok sakit. Terkena Covid-19 lagi.

Namun syukurlah. Orang kuat itu sudah kembali kuat. Setidaknya kuat kembali ke Gedung Putih.

Yang menjadi spekulasi ialah: apakah paru-parunya cacat akibat Covid-19 ini. Kan kadar oksigen dalam darahnya sempat di bawah level 94. Dua kali pula. Yakni Jumat pagi lalu.

Itulah sebabnya, Trump diberi obat yang mestinya untuk golongan penderita Covid-19 agak berat. Ia juga diberi obat anti-pembengkakan. Berarti ada infeksi di paru-paru itu.

Dan itulah pula yang membuatnya diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit.

Namun bisa saja semua itu sekadar langkah kehati-hatian. Bukan karena benar-benar serius.

Politikus takut diberitakan sakit agar jabatannya aman. Pengusaha besar takut diberitakan sakit agar harga sahamnya tidak merosot.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News