Dua Buku Puisi Seniman Bulungan Dirilis dalam Satu Malam

Dua Buku Puisi Seniman Bulungan Dirilis dalam Satu Malam
Penyair dan penyanyi dari Komunitas Seni Bulungan Yoyik Lembayung dan Lukman SH merilis buku puisi di Jakarta. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Penyair dan penyanyi dari Komunitas Seni Bulungan Yoyik Lembayung merilis buku puisi berjudul ‘Sajak Orang Biasa’.

Selain Yoyik Lembayung, ada karya lain milik Lukman SH berjudul ‘Andai Kita Bisa Mendengar Suara Alam’ juga ikutan dirilis di hari yang sama.

Peluncuran buku Yoyik digelar di Auditorium GRJS  Gelanggang Remaja Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan, dengan tema Satu Malam Dua Buku.

“Tema yang ditulis kebanyakan kehidupan jalanan karena saya juga orang jalanan. Saya hanya orang biasa yang senang menulis puisi dan syair," kata Yoyik.

Dalam menyelesaikan bukunya itu, Yoyik mengaku memakan waktu cukup lama. "Hampir empat tahun,” tambah Yoyik.

Dua buku ini bermula dari gagasan ‘Tiga Cermin Kecil’ yang diprakarsai oleh AGS Dipayana, Lukman SH dan Yoyik Lembayung.

Namun, rencana tersebut diurungkan karena salah satu penulis AGS Arya Dipayana telah meninggal dunia pada tahun 2011.

Dan tahun 2017, rencana tersebut di lanjutkan kembali namun hanya berdua, Lukman SH dan Yoyik Lembayung.

Penyair dan penyanyi dari Komunitas Seni Bulungan Yoyik Lembayung dan Lukman SH merilis buku puisi anyar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News