Dua Pemuda Dayak Dibacok di Taman Pasuk Kameluh, Gempar!

Dua Pemuda Dayak Dibacok di Taman Pasuk Kameluh, Gempar!
Korban pembacokan. Ilustrasi Foto: Ardissa Barack/JPNN.com

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Dua anggota Forum Pemuda Dayak Kalimantan Tengah menjadi korban pembacokan di kawasan Taman Pasuk Kameluh Jalan S Parman Kota Palangka Raya, Sabtu (14/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Pelau diduga juru parkir di kawasan tersebut.

Ketua Umum Fordayak-KT Bambang Irawan di Palangka Raya, Senin membenarkan peristiwa yang dialami dua orang anggotanya tersebut.

"Kasus ini sudah kami laporkan ke polisi tantang pengeroyokan dengan senjata tajam. Penanganan kasusnya kami serahkan kepada pihak kepolisian setempat," tambahnya.

Dijelaskan, saat itu pelaku pengeroyokan menggunakan senjata tajam melukai kedua korban. Salah satu korban mengalami luka bacok pada bagian kepala, luka gores pada bagian belakang dan mengalami tangan terkilir.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab hingga keributan yang membuat pengunjung taman Pasuk Kameluh tersebut lari ketakutan dan enggan mendekati keributan yang dapat membahayakan pengunjung lainnya. Beruntung tidak ada pengunjung yang terluka serta kerugian lainnya.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, mengaku sudah menerima laporan mengenai peristiwa itu. Hanya saja kasus pengeroyokan itu masih dalam penyelidikan dan pengembangan pihak kepolisian.

Perwira berpangkat melati dua itu belum mengetahui motif utama penyebab peristiwa yang juga beredar di media sosial.

"Kami sudah terima laporan, terkait secara detailnya itu masih dalam penyelidikan termasuk kenapa hal itu bisa terjadi. Semuanya masih dalam lidik dan nanti saya cek kembali bagaimana perkembangannya," tandas orang nomor satu di Polres Palangka Raya itu. (Kasriadi/ant/jpnn)

Ketua Umum Forum Pemuda Dayak Kalteng Bambang Irawan membenarkan peristiwa pembacokan yang dialami dua orang anggotanya di Taman Pasuk Kameluh.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News