Dua Tahun Maute Pergi, Ratusan Ribu Warga Marawi Masih Mengungsi
Senin, 05 Agustus 2019 – 03:05 WIB
Skala kerusakan di Marawi memang luar biasa besar, satu kota hancur. Tidak seperti serangan-serangan di Thailand, Sri Lanka, Malaysia, dan Indonesia yang berskala "kecil". Yaitu, di satu atau beberapa bangunan, tidak sampai satu kota.
Setiap negara di Asia Tenggara memiliki cara sendiri-sendiri untuk melawan ekstremisme. Mulai bekerja sama dengan militer asing hingga membentuk unit pasukan khusus. Uni Eropa dan India, misalnya. Mereka siap membantu Sri Lanka untuk melawan terorisme. (sha/c10/dos)
Dua tahun sudah berlalu sejak serangan di Marawi, tapi kota itu masih belum kembali normal. Sekitar 100 ribu penduduk masih tinggal di kamp penampungan
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Filipina Ancam Timnas Indonesia
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Sufmi Dasco Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia
- Eks Napiter Dukung Upaya BNPT Lindungi Perempuan