Dubes RI Ottawa Dorong Investasi Ekonomi Kreatif Indonesia

Dubes RI Ottawa Dorong Investasi Ekonomi Kreatif Indonesia
Duta Besar RI Ottawa Teuku Faizasyah. Foto : for JPNN.com

jpnn.com, OTTAWA - Duta Besar RI Ottawa Teuku Faizasyah dan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif Kanada berinvestasi ke Indonesia melalui penyelenggaraan Investment Forum 2018 di Montreal, Selasa (31/7).

Dalam sambutannya, Dubes Faizasyah menyampaikan bahwa ekonomi kreatif Indonesia kini menjadi salah satu mesin pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Ekonomi kreatif Indonesia mampu menyerap 16 juta tenaga kerja dan menyumbangkan 7,4 persen GDP negara,” tuturnya.

Dengan modalitas tersebut, Faizasyah berharap pelaku usaha dan bisnis Kanada terutama yang bergerak di sektor ekonomi kreatif mulai melakukan ekspansi investasinya ke Indonesia.

Anggota Komite Eksekutif Ekonomi dan Perdagangan Kota Montreal Robert Beaudry dalam sambutannya mengapresiasi konsistensi KBRI Ottawa yang rutin tiap tahun menyelenggarakan forum investasi sebagai medium penguatan hubungan ekonomi Indonesia-Kanada.

Menurutnya, tema “Opportunities in the Creative Economy in Indonesia” dinilai sangat tepat karena ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor pembangunan ekonomi yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Kanada.

Kota Montreal menjadi bukti dinamika keberhasilan sektor ekonomi kreatif di Kanada di mana sejumlah perusahaan pengembang video games dunia, seperti Ubisoft dan Gameloft, membuka kantornya di kota ini.

Dubes RI Ottawa Dorong Investasi Ekonomi Kreatif Indonesia
Keynote Speech Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik. Foto: for JPNN.com

Sebagai pembicara kunci, Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik menyampaikan visi Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia di masa depan.

“Bekraf didirikan untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi kreatif dunia pada tahun 2030,” ujarnya.

Sektor ekonomi kreatif menjadi tulang punggung dan kekuatan ekonomi Indonesia di masa depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News