Duel Maut! Berdarah-darah, Gara-gara Istri Dibawa Kabur?

Duel Maut! Berdarah-darah, Gara-gara Istri Dibawa Kabur?
Kakak Rusdi tak kuasa melihat adiknya yang sudah sekarat bersimbah darah. Foto: Joko/Samarinda Pos/JPNN.com

"Mereka kelahi di samping dapur saya. Pelaku (Mamad, Red) mengambil pisau di meja dapur saya untuk menyerang korban," tutur Yudi.

Melihat Rusdi dan Mamad berdarah-darah, Yudi berusaha merampas pisau yang dipegang Mamad.

"Saya bilang ke pelaku dan korban (Rusdi, Red) sudah jangan berkelahi, tapi mereka tak mau mendengar. Waktu saya coba rampas pisau itu pelaku mengatakan, “dia (korban, Red) bawa kabur istri saya”," ucap Yudi menirukan perkataan Mamad kala berduel.

Yudi tak berhenti melerai hingga Mamad membuang pisau yang dipegangnya ke tanah lalu kabur ke arah hutan tak jauh dari tempat berduel.

"Saya tidak kejar karena saya bantu korban yang tergeletak," ujar Yudi.

Ketika perkelahian terjadi, Yudi mencium aroma minuman keras dari mulut Mamad.

"Dia mabuk, tidak tahu kalau korban," kata Yudi yang juga dimintai keterangan polisi di TKP.

Keluarga yang ikut mendampingi jenazah Rusdi ke kamar mayat RSUD AW Sjahranie hanya menangis. Namun satu per satu keluarga dan kerabat Rusdi menjauh ketika dihampiri awak media. (oke/nha/sam/jpnn) 


SAMARINDA – Suasana mencekam terjadi di Gang Langgar, RT 30, Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang, Kaltim,  kemarin pukul 14.00


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News