Dugaan Pelecehan Seksual di RSUD Bekasi, Sahroni Minta Polisi Jemput Bola

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual di RSUD Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya, seorang ibu dengan dua anak berinisial M (29) mengaku jadi korban pelecehan oleh oknum dokter di RSUD Cabangbungin pada akhir 2023.
Dugaan pelecehan terjadi setelah M diminta mengikuti arahan membuat keluhan medis palsu hingga masuk ke mobil pelaku demi memuaskan hasrat seksual si oknum dokter.
Nah, Sahroni meminta polisi turun langsung mengusut kasus tersebut. Dia mendesak kepolisian jemput bola, tanpa menunggu adanya laporan dari korban.
"Saya minta kepolisian segera jemput bola, usut dugaan pelecehan ini. Langsung datangi korban, gali fakta dengan empati, dan mulai penyelidikan," ujar Sahroni, Jumat (20/6/2025).
Legislator Partai NasDem itu mengatakan bahwa sekarang bukan saatnya bicara prosedur birokratis merespons dugaan pelecehan seksual tersebut.
"Ini soal rasa keadilan. Jangan karena kasus terjadi di akhir 2023 prosesnya jadi berbelit-belit, awas. Kita tidak ingin kasus pelecehan yang terjadi di institusi pelayanan publik, termasuk rumah sakit, terulang kembali," tuturnya.
Dia tidak ingin dengan rentetan kasus pelecehan seksual oleh oknum dokter menurunkan kepercayaan publik terhadap tenaga medis.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni minta polisi jemput bola mengusut dugaan pelecehan seksual di RSUD Bekasi sebagaimana pengakuan korban.
- Pernyataan Kapolri Merespons Kematian Brigadir Nurhadi
- Dalam Rakernis PMJ 2025, Kapolres Tanjung Priok Borong Penghargaan
- Minta Usut Tuntas Kekerasan Satpol PP-Polisi di Gorontalo, Sahroni: Memalukan
- Indonesia Perlu Negosiasikan Tarif Trump, Siapkan Alternatif
- Pelecehan Seksual Oknum Guru kepada Siswi SMA di Serang Jadi Gunjingan
- Sarifah Desak Pengungkapan Tuntas Kematian Mencurigakan Diplomat Kemlu