Dugaan Sementara Masinis Ngantuk

Hingga Tadi Malam 36 Tewas

Dugaan Sementara Masinis Ngantuk
Suasana evakuasi salah satu rangkaian Kereta Api Senja Utama di Stasiun Petarukan, Pemalang Jateng. (Foto : Yuda Sanjaya/Radar Cirebon)
PEMALANG --  Korban tewas akibat tabrakan dua kereta api di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah dini hari kemarin (2/10), hingga tadi malam 36 orang. Penyebab terjadinya insiden itu juga masih diselidiki polisi dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi). Dugaan sementara, tabrakan terjadi karena masinis KA Argo Bromo Anggrek mengantuk, sehingga menabrak dari belakang KA Senja Utama yang saat itu sedang parkir di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.

"Kedua masinis Argo Bromo Anggrek sedang kita periksa. Kita menduga, human error," kata Kapolres Pemalang, AKBP Sofyan Nugroho kepada wartawan di lokasi kejadian kemarin. Dua masinis Argo Bromo Anggrek yang diperiksa itu adalah M. Kholik dan Giyono. Mereka selamat dalam insiden itu.

Dari informasi yang dihimpun di tempat kejadian di Stasiun Petarukan, Pemalang, tabrakan itu terjadi sekitar pukul 02.40.

Saat itu, KA Senja Utama (KA SU) dengan 663 penumpang yang akan menuju ke Semarang (dari Jakarta), berhenti di jalur 3. Kereta ini berhenti untuk memberikan kesempatan kepada KA Argo Bromo Anggrek (KA ABA) menyalib di jalur 2, bersebelahan dengan jalur 3.

PEMALANG --  Korban tewas akibat tabrakan dua kereta api di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah dini hari kemarin (2/10), hingga tadi malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News