Dugaan Sementara Masinis Ngantuk
Hingga Tadi Malam 36 Tewas
Minggu, 03 Oktober 2010 – 04:34 WIB
PEMALANG -- Korban tewas akibat tabrakan dua kereta api di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah dini hari kemarin (2/10), hingga tadi malam 36 orang. Penyebab terjadinya insiden itu juga masih diselidiki polisi dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi). Dugaan sementara, tabrakan terjadi karena masinis KA Argo Bromo Anggrek mengantuk, sehingga menabrak dari belakang KA Senja Utama yang saat itu sedang parkir di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.
"Kedua masinis Argo Bromo Anggrek sedang kita periksa. Kita menduga, human error," kata Kapolres Pemalang, AKBP Sofyan Nugroho kepada wartawan di lokasi kejadian kemarin. Dua masinis Argo Bromo Anggrek yang diperiksa itu adalah M. Kholik dan Giyono. Mereka selamat dalam insiden itu.
Dari informasi yang dihimpun di tempat kejadian di Stasiun Petarukan, Pemalang, tabrakan itu terjadi sekitar pukul 02.40.
Saat itu, KA Senja Utama (KA SU) dengan 663 penumpang yang akan menuju ke Semarang (dari Jakarta), berhenti di jalur 3. Kereta ini berhenti untuk memberikan kesempatan kepada KA Argo Bromo Anggrek (KA ABA) menyalib di jalur 2, bersebelahan dengan jalur 3.
PEMALANG -- Korban tewas akibat tabrakan dua kereta api di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah dini hari kemarin (2/10), hingga tadi malam
BERITA TERKAIT
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa