Dukung Ibukota Negara ke Palangkaraya

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Hanuro mendukung wacana Ibukota dipindahkan dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Namun, mantan Panglima ABRI era Soeharto itu berpesan agar rencana perpindahan tidak dilakukan secara parsial dan mengesampingkan kepentingan rakyat. "Kalau ada wacana ke sana, Saya mendukung (bila) dengan perencanaan yang baik. Jangan parsial lagi dan merugikan kepentingan masyarakat," kata Wiranto usai memimpin rapat konsultasi DPP Partai Hanura dengan anggota Fraksi Hanura DPR di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (2/8).

Wiranto mencontohkan perencanaan pembangunan monorel untuk mengatasi kemacetan yang ada di Jakarta. Kata dia, hingga saat ini pembangunan monorel itu tinggal menjadi monumen bisu karena pembangunannya tidak dilanjutkan. "Jangan seperti itu (pembangunan monorel), perlu disikapi dan direncanakan dengan sebaiknya," katanya.

Wacana dipindahkan ibukota negara ke Palangkaraya kata dia memang sudah lama. Pemikiran itu sudah direncanakan oleh Presiden Soekarno. "Ini bukan sesuatu yang mudah dan gampang dilaksanakan, namun yang penting, jangan semangat pindah tapi ada jaminan kemudahan para pejabat melaksanakan kegiatannya tanpa mengganggu kegiatan rakyat," tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo. Anggota Fraksi PDIP menjelaskan bahwa wacana diipindahkan ibukota perlu didorong agar Jakarta tidak lagi menjadi pusat dagang dan administrasi. "Semuanya memang terpusat di Jakarta," katanya. Ganjar menyebut Palangkaraya memang layak dijadikan pilihan sebagai ibukota negara. Apalagi kata dia, dengan pindahnya ibukota negara di luar Jawa akan menjadikan pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya. "Ini akan menguntungkan daerah diluar Jawa," pungkasnya. (awa/jpnn)