Dukung Pembentukan Asosiasi Anggota Parlemen Mantan Aktivis Pramuka, Ini Harapan HNW

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyambut baik usulan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pramuka Muslim se-Dunia sekaligus Sekjen Interreligious Youth Solidarity Dr Zuhair Hussein Ghanim untuk membentuk Asosiasi Anggota Parlemen Indonesia Mantan Aktivis Pramuka.
Pimpinan MPR dari Fraksi PKS itu mengatakan akan menghubungi pihak-pihak terkait di DPR/MPR untuk membentuk asosiasi anggota parlemen Indonesia yang memiliki latar belakang Pramuka.
“Apalagi karena Pramuka terbukti mampu mengembangkan sumber daya manusia baik bidang kepemimpinan, peradaban, juga kolaborasi dan komunikasi antarpihak di Indonesia maupun dengan dunia internasional," kata Hidayat Nur Wahid dalam keterangannya, Sabtu (10/5).
Menurut HNW, anggota parlemen di Indonesia yang dulu aktif di Pramuka akan dapat menyegarkan tugas dan fungsi diplomasi parlemen melalui asosiasi pramuka yang sudah terbentuk di tingkat internasional.
"Apalagi bila Asosiasi Anggota Parlemen Indonesia mantan aktivis Pramuka itu dapat diwujudkan," harap HNW.
Dia menyampaikan sejak SD sudah aktif di Pramuka.
Bahkan ketika HNW menjadi santri di Gontor pernah diikutkan dalam Jambore tingkat kabupaten dan provinsi.
Tak hanya itu, ketika HNW kuliah di Madinah juga aktif menjadi anggota inti Pramuka (Jawwaalah) Universitas Islam Madinah, dan mengikuti perkemahan di berbagai kawasan di Saudi.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid alias HNW menyambut baik usulan pembentukan Asosiasi Anggota Parlemen Indonesia Mantan Aktivis Pramuka
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Situs Purbakala Demi Mendukung Pendidikan Berkelanjutan
- Bamsoet Ungkap Politik Uang Masih Menjadi Masalah Besar dalam Pemilu di Indonesia
- Korupsi Dana Hibah Kwarcab Pramuka, Kadispora Bandung Ditahan Kejati Jabar
- Waka MPR Bicara Urgensi Transformasi Industri Nikel Berkelanjutan di ESG Forum 2025
- Eddy Soeparno Apresiasi Terobosan Prabowo Selamatkan Raja Ampat
- Penerapan UU TPKS Dinilai Berjalan Lambat, Begini Saran Waka MPR Lestari Moerdijat