Dulu Ritha tak Mampu Berdiri, Kini Tekuni Budidaya Pohon Tin

Dulu Ritha tak Mampu Berdiri, Kini Tekuni Budidaya Pohon Tin
Ritha berdiri di antara pohon-pohon tin yang berjajar di loteng rumahnya. Foto: LUKMAN/BONTANG POST/JPNN.com

jpnn.com - Ritha Adianto menekuni budidaya pohon tin. Khasiat yang dikandung daun dan buahnya membuat keberadaan tanaman ini menjadi incaran masyarakat.

LUKMAN MAULANA, Bontang

Sebelum menjadi pembudidaya, Ritha sebenarnya sudah menanam pohon tin yang dibelinya dari seorang sahabat.

Namun saat itu minatnya sebatas memiliki, belum terpikir untuk membudidayakannya. Hingga kemudian di Juni 2015, Ritha jatuh sakit dan tidak mampu bergerak untuk berdiri.

“Diagnosis dokter bilang saya kena kolesterol tinggi dan asam urat. Saya lalu mencari tahu alternatif obat herbalnya. Ternyata salah satunya tin,” kisah Ritha saat ditemui Bontang Post (Jawa Pos Group) di kediamannya, Jalan Pencak Silat.

Dari situ, alumnus SMA Vidatra ini mulai bereksperimen dengan meracik teh dari daun tin. Konon rebusan daun tin bisa mengobati penyakitnya. Dia lantas membeli daun tin dan mulai merebusnya.

Setelah rutin mengonsumsi rebusan daun tin, perlahan Ritha merasakan kesehatannya membaik. Dia jadi bisa bangkit berdiri seperti sedia kala.

“Tiga hari pertama detoks, setelah itu normal, saya bisa bangkit. Sudah tidak kram-kram lagi. Padahal sebelumnya saya sampai merangkak kalau mau ke kamar mandi,” kenang dia.

Ritha sempat tidak mampu berderak untuk berdiri. Setelah rutin mengonsumsi rebusan daun tin, kesehatannya membaik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News