Dunia Hari Ini: Jutaan Data Pelanggan Maskapai Qantas Terancam Bocor

Dunia Hari Ini menyajikan laporan dunia selama 24 jam terakhir untuk Anda.
Edisi Rabu, 2 Juli 2025 ini dimulai dengan serangan siber ke pusat data maskapai penerbangan Qantas.
Kemungkinan data pelanggan Qantas yang dicuri
Qantas memperingatkan sejumlah besar data pelanggan kemungkinan sudah dicuri dari catatannya selama serangan siber.
Maskapai penerbangan tersebut merilis pernyataan yang mengatakan mereka mendeteksi aktivitas yang tidak biasa pada platform pihak ketiga yang digunakan oleh pusat kontak maskapai penerbangan Qantas.
Qantas mengatakan ada 6 juta data pelanggan yang tercatat di platform tersebut.
Pihak Qantas sudah menghubungi pelanggan melalui email, memberi tahu jika mereka akan menerima komunikasi lebih lanjut jika data mereka "berpotensi terkompromi".
Trump akan 'pertimbangkan' untuk mendeportasi Elon Musk
Presiden Donald Trump mengatakan pemerintahannya "harus mempertimbangkan" peluang mendeportasi miliarder Elon Musk.
Ini disampaikannya Selasa kemarin, saat Elon mengkritik dan "sangat menentang" rancangan anggaran yang dikhawatirkan para ekonom akan memperburuk defisit pemerintah Amerika Serikat.
Qantas memperingatkan sejumlah besar data pelanggannya menghadapi risiko karena kemungkinan sudah dicuri saat serangan siber
- Dunia Hari Ini: Kuda Nil Moo Deng Merayakan Ulang Tahun yang Pertama
- Inilah Bukti-bukti yang Menguak Kasus Pembunuhan Jamur Beracun di Australia
- Dunia Hari Ini: Belasan Pekerja Bunuh Diri Akibat Skandal di Kantor Pos Inggris
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menetapkan Tarif 25 Persen Bagi Jepang dan Korea Selatan per Agustus
- Orang Tua Indonesia Ikut Khawatir Soal Dugaan Pelecehan Seksual di Tempat Penitipan Anak Australia
- Dunia Hari Ini: Pemain Liverpool asal Portugal, Diogo Jota, tewas dalam kecelakaan