Duo Milan Memburu Tiket Liga Champions di Pekan Terakhir

Duo Milan Memburu Tiket Liga Champions di Pekan Terakhir
Salah seorang fan AC Milan. Foto: AFP

jpnn.com, MILAN - Mungkin Eropa sudah merindukan dua klub raksasa di Kota Milan, Inter Milan dan AC Milan sama-sama bersaing di Liga Champions. Pasalnya, sejak keduanya sama-sama lolos ke fase knockout Liga Champions 2011 – 2012, rivalitas derby Della Madonnina tak terdengar lagi pada perebutan Si Kuping Lebar, sebutan trofi Liga Champions.

Mentok cuma ada satu klub dari Milan bersaing di turnamen antarklub paling bergengsi di Eropa itu. Musim lalu Nerazzurri, julukan Inter, yang merasakannya. Lalu, siapa yang bakal meramaikan kota Milan dengan atmosfer Liga Champions? Semua baru bisa terjawab dini hari nanti WIB.

Inter yang ingin back to back melaju ke Liga Champions menjamu Empoli di Giuseppe Meazza, Milan (Siaran langsung beIN Sports 3 pukul 01.30 WIB). Lalu, Milan yang berharap malam di Paolo Mazza, Ferrara, bakal memutus kerinduan lima musim tanpa Liga Champions menantang SPAL (Siaran langsung beIN Sports 1 pukul 01.30 WIB).

''Kami hanya satu angka di belakang Inter dan Atalanta. Jadi, semua kemungkinan tetap terbuka. Tapi, kami harus mengalahkan SPAL dulu,'' ucap bomber AC Milan Krzysztof Piatek, kepada Sky Sport Italia.

Piatka, julukan Piatek, telah berjanji untuk ikut membantu Milan lolos ke Liga Champions. Tentu dengan produktivitas gol-golnya yang sudah pulih usai menyumbangkan satu dari dua gol Rossoneri, julukan Milan, saat mengalahkan Frosinone (19/5). Saat paro yang pertama, dia juga menjebol gawang Gli Spallini, julukan SPAL. Satu gol lagi, maka Piatek bakal tercatat dalam histori Serie A.

Dia akan jadi pemain pertama yang bisa mencetak lebih dari 10 gol atau lebih untuk dua klub dalam semusim Serie A. Semasa masih di Genoa dia mengoleksi 13 gol. Begitu pindah ke Milanello, kamp latihan Milan, dia baru mencetak sembilan gol. ''Saya masih yakin, kami tetap akan lolos ke Liga Champions. Saya ingin main di sana (Liga Champions),'' harap striker yang berkebangsaan Polandia itu.

(Baca Juga: Serie A Menunggu Lima Pelatih Buangan dari London)

Tapi, menang saja tak cukup. Terlebih jika Atalanta melanjutkan tren kemenangannya di Atleti Azzuri d'Italia, Atalanta, melawan Sassuolo. Empat head to head terakhir semua ajang di level domestik, victory selalu jadi milik La Dea, julukan Atalanta. Bahkan, Sassuolo jadi bulan-bulanan dengan kemasukan 13 gol dari empat laga. ''Mental kami sudah terbangun,'' koar Gian Piero Gasperini, allenatore Atalanta, dikutip Football Italia.

Terakhir kali Inter Milan dan AC Milan sama-sama bersaing di Liga Champions ialah pada 2011 – 2012.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News