Edy Rahmayadi: Main di Kutub pun Silakan, tapi…

Edy Rahmayadi: Main di Kutub pun Silakan, tapi…
Letjen Edy Rahmayadi. Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos

jpnn.com, TANGSEL - Kongres PSSI yang digelar di ICE BSD, Tangsel, Banten, Sabtu (13/1) menjadi ajang Ketua Umum Edy Rahmayadi, mengingatkan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI agar memiliki target yang pasti.

Dia berharap, setiap Asprov ke depan bisa menyumbangkan pemain yang benar-benar bagus untuk timnas, minimal dua orang.

"Kalau setiap Asprov bisa mencetak, melahirkan pemain yang bagus, berkualitas skil-nya, maka PSSI sudah punya setidaknya 68 pemain bagus. Itu tinggal diasah diperbaiki lagi, masa tidak bisa Asprov ini," kata Edy di hadapan para voter Kongres PSSI.

Dia juga mengingatkan, ke depan Asprov tak boleh melulu menarget agar bisa melahirkan pemain yang bagus secara berkualitas, tapi attitude dan rasa cinta tanah airnya perlu ditanamkan juga.

"Asprov bukan hanya skil yang dimajukan, nilai kebangsaan ini penting. Ini harus ditanamkan Asprov ke setiap pemain bola di daerah," tegas Edy.

Edy kemudian mengungkit kembali kebijakan dan pernyataannya yang sempat melarang pemain Timnas Indonesia untuk merumput ke luar negeri.

"Saya tidak pernah larang, main di Kutub sana pun silakan. Tapi di 2018 tolong, banyak even Timnas ini. Kalau saya jago, silakan berangkat kamu ke luar, saya gantikan. Tapi saya kan tak bisa. Jadi saya tidak bolehkan kamu keluar," papar Edy.

Karena itu, Edy memastikan dirinya tetap akan kukuh pada pendiriannya, bahwa setiap pemain tak bisa ke luar negeri selama belum ada kepastian bisa diizinkan memperkuat Timnas.

Ketum PSSI Edy Rahmayadi meminta setiap Asprov bisa mencetak dan menyumbangkan minimal dua pemain untuk Timnas Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News