Ekonom Beberkan Empat Risiko Penerapan PPN Sembako
Kamis, 10 Juni 2021 – 19:29 WIB
"Sementara konsekuensi dari menurunnya rasio pajak ke pelebaran defisit cukup berisiko ke naiknya beban pembayaran utang," katanya.
Namun, pemerintah bisa menggenjot pajak dari sektor lain. Sebagai contoh, kata Bhima dengan memperbesar objek cukai ke barang yang berbahaya bagi kesehatan
"Serta mengevaluasi total insentif perpajakan seperti PPnBM bagi kendaraan bermotor," kata Bhima. (mcr10/jpnn)
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan perluasan objek pajak berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ke bahan pangan akan berisiko.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Mantap, Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di 2 Pasar Internasional Ini
- Gelar Safari Ramadan BUMN, Taspen Bagikan Ribuan Paket Sembako
- Prof. Nuh Sebut Wakaf Mengentaskan Kemiskinan, Menag Yaqut Bilang Begini
- Pemkot Palembang Bagikan 300 Paket Sembako untuk Warga SU II
- Menjelang Lebaran, Sido Muncul Bagikan 1.000 Paket Sembako untuk Duafa di Semarang
- Gelar Safari Ramadan, Bank Mandiri Adakan Pasar Murah 1.000 Paket Sembako