Ekonom: Ekonomi Indonesia akan Tetap Kuat di Tahun Politik

jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 sebesar 5,3 persen. Pertumbuhan ini sangat impresif dan paling tinggi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kinerja impresif perekonomian ini diprediksi akan berlanjut meskipun memasuki tahun politik.
Hal itu disampaikan Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah di Jakarta, Selasa (7/2).
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Naik, Kinerja Menko Airlangga Patut Diapresiasi
Menurut Piter, perhelatan pesta demokrasi akan banyak aktivitas politik yang meningkatkan konsumsi domestik.
“Tahun politik ini tentu banyak aktivitas politik sehingga akan meningkatkan permintaan domestik. Banyak belanja politik seperti bikin spanduk dan lain-lain yang akan meningkatkan perputaran uang dan pada akhirnya meningkatkan konsumsi,” kata Piter.
Di tengah pelemahan ekonomi dunia, Indonesia memang cukup resilience dan mampu bertumbuh.
Pertumbuhan yang tinggi didukung oleh pulihnya konsumsi seiring pandemi yang mereda bahkan PPKM sudah dicabut.
"Sementara investasi meningkat. Target investasi dari Kementerian Investasi tercapai. Di sisi lain, di tengah tingginya harga komoditas Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan tertinggi sepanjang sejarah,” ujar Piter.
Tahun politik akan banyak aktivitas politik sehingga dapat meningkatkan permintaan domestik. Banyak belanja politik seperti bikin spanduk dan lain-lain.
- Pupuk Indonesia dapat Dukungan dan Kementerian BUMN untuk Pengembangan Amonia
- Dede Yusuf: Sebaiknya Dilakukan Pendekatan ke FIFA Agar Indonesia Tidak Disanksi
- Bangsal Pascapanen dan Kebun Buah Agroeduwisata di Kendari Dongkrak Ekonomi Petani
- Rakyat Maluku Utara Juga Pengin Hak Otonomi Khusus
- Heru Budi Ungkap Upayanya Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jakarta
- Sebegini Peluang Resesi Ekonomi Indonesia di Mata Bos BRI, Catat!