Eks Punker 'Si Janda Putih' ISIS Akhirnya Tewas
jpnn.com, LONDON - Warga Inggris yang menjadi buron terorisme, Sally Jones diyakini telah tewas akibat serangan roket dari drone milik Amerika Serikat. Bekas punker yang bergabung dengan kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS) itu dikabarkan tewas pada Juni lalu.
The SUN melaporkan, Central Intelligence Agency (CIA) telah memberitahu intelijen Inggris bahwa Sally tewas setelah drone jenis Predator milik Angkatan Udara AS (USAF) membidiknya di perbatasan antara Irak dan Suriah. Putra Sally yang masih berusia 12 tahun, Joe alias Jojo juga ikut tewas akibat serangan drone.
Sally yang sudah berusia 50 merupakan mantan penyanyi punk dari Kent, Inggris. Pada 2013, dia pergi ke Suriah untuk menikahi peretas komputer bernama Junaid Hussain (21).
Hussain bukanlah sosok sembarangan di ISIS. Dia dipercaya sebagai pentolan di CyberCaliphate atau cyber army ISIS.
Kiprah Hussain sebagai peretas juga sudah kondang. Dia pernah membajak akun Twitter dan YouTube milik militer AS.
Hussain juga berasal dari Inggris, tepatnya Birmingham. Dia dilaporkan tewas akibat serangan drone pada Agustus 2015.
Sepeninggal Hussain akibat serangan drone, Sally pun menjanda. Media menjulukinya White Widow atau Si Janda Putih.
Sally juga terkenal di media sosial. Dia menggunakan nama samaran Umi Hussain al-Britani untuk merekrut kalangan perempuan agar mau bergabung dengan ISIS.
The SUN melaporkan, CIA telah memberitahu intelijen Inggris bahwa Sally Jones tewas setelah drone Predator milik USAF membidiknya di perbatasan Irak-Suriah.
- Thailand Mengawali Piala Asia U-23 2024 dengan Gagah
- Iran Serang Pangkalan Militer Israel, Indonesia Diharapkan Berperan Menyerukan Perdamaian
- Iran Membela Diri, Lalu Serang Pangkalan Militer Israel
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Curhat Pelatih Irak Setelah Gugur di 16 Besar Piala Asia 2023, Sentil Wasit