Ekspor Tambang Mentah Kena Pajak
Tiga Tahun Kemudian Stop Total
Selasa, 28 Juni 2011 – 06:25 WIB
Alwinsjah menyebut, sebagai bentuk komitmen untuk memberikan nilai tambah bagi industri tambang, saat ini Antam tengah mengembangkan lima proyek smelter besar. Pertama, proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dengan nilai estimasi proyek USD 450 juta. Kedua, proyek FeNi Halmahera dengan estimasi proyek USD 1,6 miliar.
Ketiga, modernisasi dan optimasi peningkatan efisiensi pabrik feronikel Pomala senilai USD 450 juta–USD 500 juta. Keempat, proyek Nickel Pig Iron (NPI) Mandiodo USD 350 juta–USD 400 juta. Kelima, proyek Smelter Grade Alumina Mempawah senilai USD 1 miliar. (owi/c10/kim)
JAKARTA – Perusahaan tambang yang selama ini gemar mengekspor bahan mentah harus bersiap-siap. Pasalnya, mulai tahun depan pemerintah mengenakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan