Empat Hari Pertama yang Mencerahkan di Sydney

Empat Hari Pertama yang Mencerahkan di Sydney
Ilustrasi. Pengawas KemenpanRB. Foto RadarMadura

jpnn.com, SYDNEY - Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur dalam bidang pelayanan publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bekerja sama dengan SPIRIT Bappenas, mengirimkan 15 (lima belas) orang pegawai untuk mengikuti Pelatihan Monitoring Pelayanan Publik. Pelatihan ini dikemas dalam tajuk Public Service Monitoring Indonesia Study to Australia di Intitute for Public Policy and Governance (IPPG) - University of Technology Sydney (UTS). Pelatihan dilaksanakan selama 2 (dua) minggu, mulai tanggal 8 sampai dengan 21 Oktober 2017.

"Salah satu hal penting dan menjadi perhatian kami adalah peningkatan kualitas evaluasi pelayanan publik. Dengan evaluasi yang optimal, maka kita akan mendapatkan umpan balik yang tepat bagi perbaikan kebijakan pelayanan publik. Karena itu, pelatihan ini kami fokuskan pada monitoring pelayanan publik,” ujar Damayani Tyastianti, selaku Koordinator Peserta Pelatihan di Kampus UTS, Sydney. Kamis (12/10).

Selain mendalami berbagai teori kebijakan publik terkini, pelatihan ini juga mengetengahkan studi perbandingan kebijakan publik antara Australia dengan Indonesia.

“Dengan memperbandingkan kebijakan publik, khususnya dalam pelaksanaan pelayanan publik antara Australia dengan Indonesia, kami dapat mengidentifikasi berbagai kelemahan, kekuatan, peluang dan tantangan kebijakan publik dalam percaturan global serta ditengah tingginya ekspektasi masyarakat terhadap peningkatan kualitas layanan publik. Ini sangat penting untuk menambah wawasan dan perspektif kami,” terang Damayani.

Walaupun baru berlangsung empat hari, para peserta pelatihan umumnya merasakan hal yang sama bahwa pelatihan tersebut sangat penting.

“Pelatihan ini mencerahkan. Selain menambah pengetahuan dan pemahaman tentang kebijakan publik dan evaluasi pelayanan publik, juga menguatkan networking,” ungkap Weki Handono, salah satu peserta yang sangat antusias mengikuti pelatihan.

Hal serupa dikatakan Aris Samson, bahwa dalam pelaksanaan tugas tidak hanya cukup bersandar pada regulasi serta tugas dan fungsi semata, tetapi perlu perbandingan yang mencerahkan.

"Untuk mencerahkan pikiran kita, perlu ada studi komparatif," ujarnya.

Kementerian PANRB bekerja sama dengan SPIRIT Bappenas, mengirimkan 15 orang pegawai untuk mengikuti Pelatihan Monitoring Pelayanan Publik di Sydney, Australia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News