Enggan Sepak Bola Lokal

Enggan Sepak Bola Lokal
Enggan Sepak Bola Lokal
JAKARTA - Sejak duduk di bangku kelas 3 SMA, Laura Basuki mengaku gila bola. Dara kelahiran Jakarta, 9 Januari 1988 itu, kerap bergadang untuk menyaksikan pertandingan sepak bola yang disiarkan di televisi. Tetapi untuk menonton langsung di lapangan khususnya pertandingan tim-tim Indonesia, dia mengaku enggan.

Dimatanya, pertandingan sepak bola Indonesia identik dengan kerusuhan. Tak ingin menjadi korban kekerasan para suporter bola, dia memilih menontonnya lewat televisi. Jangankan menonton langsung, melewati daerah sekitar stadion saja dia mengaku ogah.

”Sepakbola Indonesia sering rusuh, penontonnya nggak sportif banget. Kalau sudah ribut, pasti bikin macet. Sayang saja sepakbola Indonesia masih seperti itu,” ujar pengagum pesepak bola Lionel Messi asal Argentina itu di sela-sela nonton bareng final Piala Dunia 2010 di SCBD, Jakarta Selatan. Pada Piala Dunia 2010, gadis berdarah Tionghoa itu menjagokan Prancis dan Inggris. Sayangnya kedua tim favoritnya itu gagal merebut gelar juara. ”Kecewa juga mereka nggak masuk babak final, nggak berhasil jadi juara. Tapi yang namanya permainan pasti ada yang menang dan kalah,” ucapnya.

Laura menampik gemar menonton pertandingan bola luar negeri karena ketampanan para pemainnya. Dia mengaku, cukup paham aturan dalam permainan si kulit bundar. ”Aku suka bola karena permainannya, bukan karena pemainnya ganteng-ganteng. Permainannya memang laki-laki banget, tapi semua gender bisa nonton,” tambahnya. (eos)
Berita Selanjutnya:
Glee Dapat 19 Nominasi Emmy

JAKARTA - Sejak duduk di bangku kelas 3 SMA, Laura Basuki mengaku gila bola. Dara kelahiran Jakarta, 9 Januari 1988 itu, kerap bergadang untuk menyaksikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News