Erdogan Dihukum Rakyat, Partai AK Kalah Telak di Pilkada Serentak

Erdogan Dihukum Rakyat, Partai AK Kalah Telak di Pilkada Serentak
Gubernur DKI Anies Baswedan dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istanbul. Foto: Twitter/aniesbaswedan

jpnn.com, ANKARA - Rakyat Turki akhirnya menghukum Presiden Reccep Tayyip Erdogan. Untuk pertama kalinya, Partai AK yang dikomandoi sang presiden kalah di ibu kota Ankara dalam pemilihan kepala daerah alias pilkada yang berlangsung serentak kemarin, Minggu (31/3). Kandidat dari partai penguasa juga kalah di Istanbul dan sejumlah wilayah lainnya.

Meski cuma di tingkat lokal, kekalahan ini jadi lampu kuning bagi Erdogan yang telah mendominasi politik Turki selama 16 tahun terakhir. Pasalnya, dialah wajah Partai AK.

Selama dua bulan terakhir politikus kawakan itu juga berkampanye tanpa henti untuk kandidat dari partainya. Erdogan sendiri menyebut pemilihan ini menyangkut keberlangsungan Turki.

BACA JUGA: Rezim Erdogan Tangkap 300 Warga Atas Tuduhan Menyebarkan Virus Gulen

Namun, kampanye intensif Erdogan dan dukungan dari 90 persen media massa tidak mampu mengubah opini publik. Mereka sudah muak dengan kondisi ekonomi yang tak kunjung membaik.

"Rakyat telah memilih demokrasi," ujar pemimpin partai oposisi CHP, Kemal Kilicdaroglu. Partai sekuler yang dipimpinnya berhasil memenangkan pemilihan di Ankara, Istanbul dan Izmir, tiga kota terbesar Turki.

Kekalahan di Ankara adalah pukulan telak bagi Erdogan. Namun, kehilangan Istanbul adalah yang paling menyakitkan bagi pria yang baru memenangkan pemilu presiden tahun lalu itu. Erdogan memulai karier politiknya dan pernah menjabat sebagai kepala daerah di kota yang dulu bernama Konstantinopel tersebut.

BACA JUGA: Menantu Erdogan Jadi Menkeu, Mata Uang Turki Langsung Anjlok

Rakyat Turki memperingatkan Erdogan bahwa sang presiden tak lagi dicintai. Mereka berbondong-bondong memilih lawan kandidat Partai AK di pemilihan kepala daerah

Sumber Reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News