Evakuasi Warga Terdampak Letusan Semeru, Bupati: Kami Sangat Membutuhkan Tambahan Sukarelawan
jpnn.com, LUMAJANG - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pihaknya sangat membutuhkan tambahan sukarelawan untuk mengevakuasi warga di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberluwuh yang terdampak letusan Gunung Semeru.
"Kami sangat membutuhkan tambahan sukarelawan untuk membantu evakuasi warga pada besok, Minggu (5/12),” kata Thoriq dalam akun pribadinya di media sosial yang diunggahnya, Sabtu (4/12) malam.
Pria yang akrab disapa Cak Thoriq itu mengatakan bahwa evakuasi warga akan dilanjutkan pada Minggu (5/12).
“Evakuasi pada (Sabtu, red) malam ini sudah tidak bisa dilanjutkan karena hujan abu vulkanik yang turun cukup deras," ujarnya.
Menurut Cak Thoriq, hujan abu vulkanik yang cukup deras serta guguran awan panas menjadi kendala bagi sukarelawan untuk mengevakuasi warga di Dusun Kamar Kajang. Dia menyebutkan sembilan orang dikabarkan masih belum ditemukan keluarganya.
Dia menambahkan medan evakuasi cukup berat dan guguran awan panas juga belum dingin dapat membahayakan keselamatan sukarelawan kalau dipaksakan untuk mengevakuasi pada Sabtu malam.
"Saat ini Pemkab Lumajang bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang dan para sukarelawan tengah melakukan pertolongan atau membantu evakuasi warga yang terdampak bencana alam tersebut," katanya.
"Kepala BPBD Kota Probolinggo sudah datang dan saya ucapkan terima kasih. Saya juga berkoordinasi dengan bupati dan wali kota Malang untuk meminta bantuan untuk bergerak ke Pronojiwo," tuturnya.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pihaknya sangat membutuhkan tambahan sukarelawan untuk mengevakuasi warga di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberluwuh yang terdampak letusan Gunung Semeru.
- KIPRA Gelar Tumpengan Seusai Putusan MK soal Sengketa Hasil Pilpres
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Ketinggian Letusan Capai 600 Meter
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Sudah 174 Kali Sepanjang 2024
- Masyarakat Diminta Waspada Potensi Awan Panas Gunung Semeru
- RUMI Syukuran Bagi-bagi Takjil untuk Kemenangan Prabowo-Gibran
- Endus Kecurangan, Kubu Esti Arimi Merasa Kehilangan Ribuan Suara