Fahri Hamzah Respons Sindiran Presiden Jokowi

Fahri Hamzah Respons Sindiran Presiden Jokowi
Fahri Hamzah. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merespons sindiran Presiden Jokowi dalam pidato saat Sidang Bersama DPR dan DPD, Jumat (16/8) di gedung parlemen, Jakarta, soal kunjungan kerja ke luar negeri yang dilakukan eksekutif, termasuk legislatif.

Fahri menegaskan bahwa pernyataan itu lebih ditujukan Jokowi kepada eksekutif, bukan legislatif. Menurut dia, DPR ke luar negeri lebih banyak menjalankan tugas politik diplomasi, sedangkan eksekutif adalah studi banding.

"Saya kira itu singgungan kepada eksekutif lebih banyak ya. Sebab, kalau DPR itu kan fungsinya fungsi politik diplomasi. Kalau eksekutif itu kan studi banding, kalau DPR berdiplomasi," kata Fahri di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).

Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan, fungsi lobi-lobi internasional dilakukan oleh lembaga politik seperti DPR. Sementara itu, lanjut dia, pemerintah lebih kepada pelajaran teknis.

"Saya setuju itu pelajaran teknis itu ada banyak di handphone, tidak perlu ke luar negeri," ungkapnya. Jadi, Fahri menegaskan, sindiran Jokowi lebih ditujukan kepada eksekutif.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Respons Sindiran Presiden Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan eksekutif untuk melakukan efisiensi anggaran. Salah satunya adalah tidak sering melakukan kunjungan ke luar negeri. “Untuk apa studi banding ke luar negeri, padahal informasi yang ingin didapat semua ada di smartphone,” kata Jokowi disambut tepuk tangan dalam sidang tersebut.

Secara mengejutkan, Jokowi lantas memperlihatkan sebuah benda seperti telepon seluler. Sembari mengangkat telepon seluler, Jokowi menegaskan bahwa mau ke Amerika Serikat, Rusia, Jerman, semua ada di smartphone semua.

Fahri Hamzah mengatakan, bahwa pernyataan Presiden Jokowi lebih ditujukan kepada eksekutif, bukan legislatif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News