Fahri Pimpin Rombongan Kunker DPR di Brunei

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memimpin rombongan legislator untuk kunjungan kerja (kunker) di Brunei Darussalam. Fahri berkunjung ke negeri kesultanan itu untuk membicarakan berbagai hal terkait masalah hubungan Indonesia dan Brunei.

Hal yang jadi fokus perhatian Fahri dan rombongan DPR adalah masalah hubungan diplomatik, tenaga kerja Indonesia (TKI), serta beberapa persoalan lainnya. Wakil ketua DPR yang membidangi kesejahteraan rakyat itu mengatakan, tujuan pertama kunjungannya adalah mempererat hubungan DPR RI dengan Parlemen Brunei (Legco). Kedua, dalam rangka memperoleh gambaran permasalahan lapangan dalam penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.

"DPR juga ingin membangun dialog konstruktif dengan pihak-pihak yang terkait dengan pekerja migran, baik perwakilan pihak Indonesia di negara penempatan, pekerja migran itu sendiri, maupun pihak negara Brunei", imbuhnya. 

Pasca-pengesahan UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) beberapa waktu lalu, DPR memang perlu bekerja melihat pemberlakuan aturan baru tersebut, terutama terkait penguatan dan modernisasi tata kelola migrasi yang lebih menguntungkan TKI. DPR ingin memastikan bahwa gagasan besar tentang kehadiran negara lebih dominan dibandingkan peran swasta dalam UU PPMI ini bisa diaplikasikan.

Sementara salah satu anggota DPR RI dan anggota Timwas TKI Rieke Diah Pitaloka yang ikut dalam rombongan mengkritisi masalah jaminan kesejahteraan sosial. Politikus PDI Perjuangan itu ingin memantau proses perlakuan TKI dari sejak keberangkatan hingga penempatannya.

Menurutnya, proses monitoring penting demi TKI. “Agar keamanan TKI selama bekerja di lokasi penempatan benar-benar terjamin,” ujarnya.

Dari jadwal yang ada, rombongan kunjungan kerja Fahri Hamzah akan bertemu dengan Duta Besar RI dan staf KBRI di Bandar Seri Begawan, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan Parlemen Brunei dan Jabatan Buruh Kementerian Dalam Negeri Brunei. Selain itu, rombongan DPR juga akan melakukan kunjungan ke shelter TKI serta makan bersama masyarakat Indonesia di Brunei.(adv)