Fahrizal Ciptakan Alat Penghasil Listrik Berbahan Baku Air

Fahrizal Ciptakan Alat Penghasil Listrik Berbahan Baku Air
Fahrizal Bahri (kanan) menunjukkan alat ciptaannya. Kotak hitam berisi lempengan-lempengan tembaga yang dirangkai kabel bisa menghasilkan listrik jika direndam air. Foto: RIDHUAN/KALTIM POST

jpnn.com - Fahrizal Bahri berbuat nyata menyikapi seringnya padam listrik di Balikpapan, Kaltim. Dengan peralatan murah dan sederhana, alumnus Politeknik Balikpapan itu menciptakan alat penghasil listrik dengan bahan baku air.

==

BENTUKNYA kotak persegi panjang. Hitam dengan dua bagian penutup di atasnya. Panjang 80 sentimeter, lebar 40 sentimeter. Dibuat dari papan karet.

Isinya ada lempengan tembaga di bilik yang dihubungkan ke kabel. Direndam dalam air. Diklaim mampu menghasilkan listrik. Untuk lampu dan mengisi daya untuk ponsel.

Penemunya Fahrizal Bahri. Warga RT 44 Jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan Tengah. Kotak hitam itu diberi nama pocket energy. Genset Hydrocell Galvanis Power.

Fungsinya menghasilkan energi listrik. Hanya dengan menggunakan air murni 1,5 liter, mampu menghasilkan maksimal listrik 48 volt.

"Saya mulai project ini pada 2013 lalu. Karena seringnya pemadaman listrik di wilayah saya. Karena saya seorang engineer, maka saya berfikir untuk membuat alat supaya bisa menghidupkan lampu. Juga mengisi daya ponsel jika listrik padam. Namun tetap menggunakan bahan yang sederhana dan murah. Yang terpenting berbasis ramah lingkungan," ujar lulusan D3 Teknik Mesin Alat Berat, Politeknik Balikpapan itu, Rabu (25/10) di Aula Pemkot Balikpapan.

Untuk membuat pocket energy, Fahrizal mengeluarkan biaya kurang dari Rp 1 juta. Bahannya bisa dibeli di toko lokal, tanpa harus impor.

Hanya dengan menggunakan air murni 1,5 liter, mampu menghasilkan maksimal listrik 48 volt.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News