Fakta Mengejutkan soal Pembuat Kartu Prakerja Fiktif di Bandung

Fakta Mengejutkan soal Pembuat Kartu Prakerja Fiktif di Bandung
Konfrensi pers pengungkapan perkara ilegal akses data base kependudukan yang digunakan untuk membuat kartu prakerja fiktif, di Mapolda Jabar, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Direktur Cyber Kependudukan dan Pencatatan Sipil Erikson P Manihuruk mengungkap fakta seputar kasus pencurian data dan pembuat kartu prakerja fiktif di Kota Bandung.

Tersangka BY ternyata menjalankan aksinya setelah belajar secara autodidak.

BY merupakan lulusan SMK Teknologi di Samarinda, Kalimantan Timur. Dia punya tugas penting dalam kasus ini yakni mencuri data yang diretas melalui laman BPJSKetenagakerjaan.go.id.

Dia kemudian melancarkan aksinya dengan AP, RY, AW, dan WG yang bermukim di Bandung.

Erikson mengatakan saat pihaknya mendalami kasus ini, mereka mengetahui BY mempelajari teknik pembuatan NIK.

Kemudian, tersangka juga membuat target tanggal lahir secara random yang akan ditampilkan ke dalam skrip buatannya.

"Kemudian nomor urut belakangnya dicoba 00001-00005. Begitu dapat angka itu, dia coba mengakses ke data BPJS Ketenagakerjaan," kata Erikson di Mapolda Jabar, Selasa (7/12).

Erikson mengatakan ketika portal mengeluarkan data yang dianggap valid, maka tersangka menggunakan data tersebut untuk daftar membuat kartu prakerja.

Erikson P Manihuruk mengungkap fakta soal tersangka kasus pencurian data dan pembuat kartu prakerja fiktif di Bandung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News