Fanny Fabriana Ogah Salahkan Alam

Fanny Fabriana Ogah Salahkan Alam
Fanny Fabriana Ogah Salahkan Alam
HUJAN angin yang mengguyur Jakarta pada Rabu (16/3) melumpuhkan lalu lintas di ibu kota. Fanny Fabriana ikut merasakan dampak kemacetan yang luar biasa itu. Bagi pemain film Lost in Papua tersebut, kemacetan dan banjir bukan semata-mata karena alam. Itu juga disebabkan ketidaksiapan pemerintah untuk mengantisipasi hujan.

"Jakarta lumpuh kemarin memang karena hujan angin. Tapi, kita tak bisa menyalahkan alam karena hujan dan angin kan fenomena alam pemberian Tuhan. Kita yang harus prepare untuk menghadapi kemungkinan situasi terburuk," ujar Fanny di Jakarta.

Perempuan kelahiran Bandung, 26 tahun silam, itu menyesalkan sikap Pemprov DKI yang lamban. "Sedih banget, seperti tak ada penanggulangan. Sepertinya, pemda kurang optimal dalam menanggulangi kemacetan dan banjir," tuturnya.

Fanny yang kali pertama dikenal lewat sinetron Preman Kampus itu berharap, pemda segera berbenah agar kejadian yang sama tidak terulang. "Ke depan harus ada perbaikan. Drainase dicek, pohon-pohon dicek. Mana yang sudah tua dan layak tebang. Sehingga, ketika hujan angin seperti kemarin, tidak perlu terjadi banjir dan pohon roboh," ungkapnya. (bcg/jpnn/c13/agm)

HUJAN angin yang mengguyur Jakarta pada Rabu (16/3) melumpuhkan lalu lintas di ibu kota. Fanny Fabriana ikut merasakan dampak kemacetan yang luar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News