Fans Samurai yang Tak Kompak

Fans Samurai yang Tak Kompak
TAK KOMPAK - Koji Kawabuki dan Kazimi Himaharu (kanan). Foto: Dani Nur Subagyo/Jawa Pos.
JEPANG sudah tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2010 pekan lalu (29/6). Samurai Biru - julukan Jepang - kalah adu penalti 2-4 dari Paraguay. Meski begitu, sejumlah suporter Jepang yang bertahan di Afrika Selatan (Afsel). Tak terkecuali Koji Kojima dan Junichi Nishimura.

Kendati tidak ada pertandingan Senin lalu (5/7), keduanya sama-sama mengenakan kostum samurai. Acara apa? "Kami ingin menunjukkan bahwa Jepang masih ada di Piala Dunia," ungkap Koji. Namun, pernyataan Koji malah dibantah oleh Kunichi. "Bukan, kami memakai pakaian samurai karena stok pakaian kami memang terbatas," jelasnya.

Keduanya kembali tidak kompak saat ditanya tentang tim yang akan mereka dukung sebagai pengganti Jepang. "Uruguay dan Jerman..! Saya dukung mereka bertemu di final," kata Koji. "Tidak..! Saya pilih Belanda dan Spanyol," sahut Junichi pula.

Koji dan Junichi pun lantas saling beradu argumen. Keduanya bahkan bertaruh terhadap pilihan masing-masing. "Jika tebakan saya benar, kamu harus mentraktir saya makan sushi sepuasnya," kata Koji kepada Junichi. "OK. Siapa takut?" ucap Junichi pula, seraya meminta Jawa Pos menjadi saksi taruhan mereka. (dns)

JEPANG sudah tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2010 pekan lalu (29/6). Samurai Biru - julukan Jepang - kalah adu penalti 2-4 dari Paraguay.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News