Fasilitator Diminta Percepat Perbaikan Rumah Pascagempa NTB

Fasilitator Diminta Percepat Perbaikan Rumah Pascagempa NTB
Kemenko PMK mengumpulkan fasilitator untuk segera membangun hunian pascagempa di NTB. Foto: Humas Kemenko PMK

jpnn.com, LOMBOK - Di hari kedua kunjungan kerjanya di NTB, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Dampak Bencana dan Kerawanan Sosial Kemenko PMK Sonny Harry Harmadi, mengumpulkan para fasilitator se-Lombok.

Rapat hari ini untuk memastikan apa yang kemarin sudah diputuskan dalam rakor dijalankan di lapangan. Sonny menyampaikan pesan Menko PMK Puan Maharani agar percepatan perbaikan rumah harus benar-benar terlaksana di lapangan, bukan sekadar wacana di ruang rapat.

Setelah kemarin turun ke lapangan, Sonny menegaskan peran fasilitator bukan sekedar mendampingi, tapi membuatkan desain rumah dan membantu penyusunan RAB sebagai salah satu syarat akuntabilitas pencairan bantuan. "Yang betugas menggambar desain rumah dan menyusun RAB adalah fasilitator," tegas Sonny.

Proses pencairan jelas membutuhkan persyaratan. Oleh karenanya, Panglima Komando Satuan Gugus Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Mayjen TNI Madsuni juga mengingatkan para fasilitator untuk menyiapkan berkas administrasi yang dibutuhkan, sehingga rumah bisa segera dibangun. Segala hambatan di lapangan yang dihadapi fasilitator agar segera dilaporkan ke Komandan Sektor masing-masing untuk segera diputuskan solusinya, tidak menghambat pembangunan.

Deputi 3 Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Harmensyah juga menyampaikan agar fasilitator bisa cepat bergerak dan memiliki persepsi yang sama. Kembali diingatkan, untuk pembangunan hunian tetap yang rusak berat akan diberikan dana sebesar Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan 10 juta. Seluruh bantuan yang diberikan pemerintah hanya boleh untuk perbaikan rumah, dengan pertanggungjawaban yang jelas.

"Seluruh pembangunan rehab rekon dan pembangunan infrastruktur dasar pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kemen PU Pera. NamunPemda juga harus aktif mendampingi pokmas di lapangan," tutur Sonny.

Sementara itu, Kepala BRI Cabang Mataram Harsono, menyatakan kesiapannya untuk segera mencairkan dana. Dia mengingatkan para fasilitator agar segera menyiapkan berkas-berkas administrasi, sehingga pencairan dana bisa segera dilakukan. Bahkan dalam rapat, Pangkogasgabpad membawakan contoh satu bundel dokumen untuk dapat dijadikan contoh seluruh fasilitator.

"Pemerintah daerah berperan utama dalam rehab rekon ini. Bupati dan Walikota harus segera mengeluarkan SK, baik daftar orang yang akan menerima bantuan rumah maupun yang terkait dengan tim pendamping masyarakat", ujar Sonny menutup rapat.

Menko PMK Puan Maharani meminta agar percepatan perbaikan rumah harus benar-benar terlaksana di lapangan, bukan sekadar wacana di ruang rapat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News