Fenomena Selebgram Umbar Aurat, Pratama Bicara Kurangnya Kurikulum Internet Sehat

Fenomena Selebgram Umbar Aurat, Pratama Bicara Kurangnya Kurikulum Internet Sehat
Ilustrasi video dewasa. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC Pratama Persadha menyebut pemerintah masih kurang melaksanakan edukasi berinternet yang sehat, aman, dan produktif.

Akibatnya, sekarang bermunculan fenomena siaran di langsung melalui aplikasi yang menampilkan pornografi.

Demikian disampaikan Pratama menanggapi kasus selebgram berinisial RR (32) yang mengumbar aurat melalui aplikasi Mango Live yang diungkap tim Polresta Denpasar, Bali.

"Di kurikulum pendidikan kita tidak ada yang mengajarkan bagaimana berinternet yang sehat, aman dan produktif," kata Pratama melalui layanan pesan, Rabu (22/9).

Menurut dia, kurikulum di Indonesia hanya mengajarkan soal budaya dan agama. Hal itu tentu tidak cukup menghadapi perubahan sosial melalui digital.

"Apalagi, para orang tua, pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat dan tokoh agama ini kan bukan native digital, tidak mengenal lebih dalam dunia digital," ungkap dia.

Pratama mengatakan tanpa pendidikan berinternet yang sehat akan membuat orang tergiur dengan mudahnya memperoleh uang melalui internet.

Selanjutnya, ada orang yang sampai berani menampilkan konten bernuansa pornografi di dunia digital.

Pratama Persadha menilai pemerintah kurang melaksanakan edukasi internet yang sehat, aman, dan produktif sehingga muncul fenomena selebgram mengumbar aurat secara live.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News