Ferdy Sambo Ungkap Alasan Mendalangi Pembunuhan Yosua, Cinta

Ferdy Sambo Ungkap Alasan Mendalangi Pembunuhan Yosua, Cinta
Ferdy Sambo dikawal petugas menuju kendaraan taktis saat proses pelimpahan berkas perkara tahap kedua di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso/hp

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengaku memerintahkan Bharada Richard Eliezer menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat karena kecintaannya kepada sang istri, Putri Candrawathi.

Penembakan yang menyebabkan Brigadir Yosua tewas itu terjadi di rumah dinas Sambo, di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli 2022.

"Saya lakukan ini karena kecintaan kepada istri saya. Saya tidak tahu bahasa apa lagi yang bisa mengungkapkan perasaaan, emosi, dan amarah saya akibat peristiwa yang terjadi di Magelang," kata Ferdy Sambo sebelum naik ke mobil rantis Brimob di kantor Kejagung, Rabu (5/10).

Yosua diduga melecehkan Putri di Magelang. Ferdy tak terima.

"Kabar yang saya terima itu sangat menghancurkan hati saya," tuturnya.

Ferdy meminta maaf dan menyesali pembunuhan terhadap ajudannya itu.

"Saya sangat menyesal, memohon maaf kepada pihak yang terdampak atas perbuatan saya, termasuk bapak dan ibu dari Yosua," kata Ferdy.

Dia mengaku siap menjalani proses hukum.

Ferdy Sambo bilang kabar soal Putri Candrawathi itu sangat menghancurkan hatinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News