Ferrari Rombak Tim Teknis
Kamis, 06 Januari 2011 – 13:19 WIB
MARANELLO - Kegagalan Ferrari meraih gelar juara dunia pembalap di musim 2010 berimbas pada perombakan di area tim teknis. Kesalahan strategi pitstop yang diterapkan Ferrari di seri terakhir F1 2010, membuat Fernando Alonso gagal mempertahankan posisi teratas. Gelar juara dunia pun melayang pada pembalap Red Bull-Renault Sebastian Vettel. Sayang, keputusan Dyer memberikan instruksi pada Alonso untuk masuk ke pit lebih awal di GP Abu Dhabi ternyata justru membuat sang pembalap tertinggal jauh dari lawan-lawannya. Dia dinilai hanya mengikuti strategi Red Bull yang menyuruh Mark Webber masuk pit. Alonso, yang mengawali seri terakhir balapan itu di posisi teratas klasemen pembalap itu akhirnya finis di urutan ketujuh. Gelar juara dunia pun jatuh ke tangan Vettel yang menang di Abu Dhabi.
Tim yang bermarkas di Maranello itu pun melimpahkan kesalahan tersebut pada tim yang bertanggung jawab saat balapan berlangsung. Ferrari pun mencopot Chris Dyer dari jabatan Chief Track Engineer.
Baca Juga:
Dyer mempunyai wewenang di area pitstop, termasuk menentukan waktu yang tepat bagi para pembalap Ferrari untuk masuk ke pit. Sebuah tanggung jawab yang berat ketika larangan mengisi bahan bakar diberlakukan sejak musim lalu. Selisih waktu sepersekian detik sudah akan sangat menentukan.
Baca Juga:
MARANELLO - Kegagalan Ferrari meraih gelar juara dunia pembalap di musim 2010 berimbas pada perombakan di area tim teknis. Kesalahan strategi pitstop
BERITA TERKAIT
- Ko Hee Jin Pastikan Red Sparks Bakal Tampil Menghibur Melawan Indonesia All Star
- Laku Keras, Tiket Indonesia All Star Vs Red Sparks Terjual 11 Ribu Lembar Lebih
- Gebuk Bima Perkasa, Pelita Jaya Dapat Modal Berharga Sebelum Turun di BCL Asia 2024
- Gelorakan Sportivitas, PIS Sponsori 2 Tim Voli Jakarta
- Siap Tanding! Bank Mandiri Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Proliga 2024 Putri
- Latihan Indonesia All Star Cuman Diikuti 11 Pemain, Ini Penyebabnya