Flu Burung Serang Cilacap
Dijelaskan Gunawan, pihaknya lansung melakukan pemusnahan ayam-ayam tersebut. “Dari hasil pengecakan di lapangan, ayam-ayam yang mati mendadak itu ternyata disebakan oleh virus flu burung. Ayam-ayam yang dinyatakan positif mati akibat serangan virus AI, langsung dimusnahkan saat itu juga. Bersama kepala desa dan warga Karangmangu, semua ayam yang terserang flu burung langsung kita kubur. Setelah itu, dilakukan penyemprotan desinfektan,” beber Guanwan.
Guna menekan penyebaran, penyemprotan desinfektan tidak hanya dilakukan di Desa Karangmangu. Tapi sejumlah sentra peternakan, juga disemprot desinfektan. Menurut Gunawan, ayam-ayam yang ditemukan mati akibat serangan virus mematikan itu jumlahnya mencapai 50 ekor. Semuanya jenis ayam kampung.
Dia menambahkan, sejumlah peternakan ayam pedaging maupun ayam petelur yang ada di kawasan itu luput dari serangan AI. “Kalau peternakan biasanya selalu rajin melakukan penyemprotan, sehingga luput dari serangan flu burung,” paparnya. Karenanya, dia meminta masyarakat melakukan antisipasi sejak dini, sehingga tidak terjadi penularan kepada manusia. Sebab menurutnya, ancaman virus AI masih terus mengintai selama musim pancaroba ini.
BERITA TERKAIT
- Tips Aman Berpuasa bagi Penderita Diabetes
- BPOM Terima 92 Laporan Komnas PP-KIPI terkait Vaksin Covid 19, Ini Hasilnya
- Bang Neta Minta Jenderal Andika Segera Meredakan Kegaduhan Ini
- Presiden Jokowi: Hati-Hati dengan Itu
- 4 Alasan Saleh Daulay Ikut Uji Klinis Vaksin Nusantara, Kedua Sebut Bukti
- Soal Vaksin Nusantara, Letjen Budi: Indonesia Akan Sejajar dengan Negara-Negara Besar