Flyover Antasari-Blok M Tetap Hijau

Flyover Antasari-Blok M Tetap Hijau
Flyover Antasari-Blok M Tetap Hijau
JAKARTA - Pembangunan flyover (FO) atau jalan layang non-tol Jalan Pangeran Antasari–Blok M, disebut akan tetap mempertahankan penghijauan di lingkungan sekitar. Kendati harus menebang sekitar 500 pohon berjenis angsana, namun segera digantikan dengan 9.670 pohon dari 16 jenis. Di antaranya adalah jenis pohon perdu, Khaya, Soga, Flamboyan, Yan Liu, Tanjung, Kenari, Trembesi, Spatudea dan Mahoni.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Ery Basworo mengatakan, pembangunan jalan layang non-tol Antasari-Blok M membutuhkan tiang pondasi jalan di sepanjang 4.846 meter. Jarak antartiang sendiri sekitar 40 meter. Sementara, pohon yang ada di posisi pembangunan jalan tumbuh dengan jarak 5-10 meter.

"Dengan jarak tiang pondasi jalan layang yang cukup panjang itu, dibandingkan dengan jarak pohon yang tumbuh, maka tidak semua pohon akan terkena penebangan. Kita sudah adakan perhitungan dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkam) DKI untuk penggantian pohon," kata Ery, kemarin (13/1).

Ribuan pohon yang akan ditanam untuk mempertahankan ruang terbuka hijau (RTH) itu, juga disebut sekaligus berfungsi sebagai taman interaktif. Pembangunan jalan layang non-tol Antasari-Blok M menggunakan konsep berwawasan lingkungan dan penghijauan. Bahkan ketika tiang beton dibangun, rencananya akan dibungkus dengan tanaman rambat, sehingga terkesan indah dan tidak kaku.

JAKARTA - Pembangunan flyover (FO) atau jalan layang non-tol Jalan Pangeran Antasari–Blok M, disebut akan tetap mempertahankan penghijauan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News