Football Institute Minta Polisi Cari Dalang Perusakan Kantor Arema, Mampukah?

Football Institute Minta Polisi Cari Dalang Perusakan Kantor Arema, Mampukah?
Kondisi gerai "merchandise" di Kantor Arema FC pascaaksi unjuk rasa di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (29/1/2023). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/Zk/tom

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sepak bola dari Football Institute Budi Setiawan menyebut ada indikasi pihak tertentu yang sengaja berniat menjatuhkan Arema FC. Siapa itu?

Menurut Budi, ada tiga kejadian kekerasan terhadap pemain, pengurus, dan kantor Arema FC. Insiden ini juga berlangsung secara berturut-turut, terjadi dalam waktu dua minggu ke belakang.

"Bila merujuk kejadian kekerasaan terhadap pemain, pengurus, dan kantor Arema FC dalam kurun waktu dua minggu ini, ada dua indikator yang dapat dijadikan pemahaman dan bahan evaluasi," kata Budi.

Kejadian yang dimaksud itu ialah perusakan oleh oknum terhadap bus Arema FC, kemudian penyerangan markas Singo Edan di Malang.

Selain itu, ada pula aksi tuntutan yang meminta Arema FC dibubarkan.

"Pertama, kekerasan ini mengindikasikan bahwa ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Arema dan merusak nama klub atas nama pendukung," ucapnya.

Dia juga bingung, mengapa ada alasan PT AABBI atau Arema FC diminta bertanggung jawab dan mengusut Tragedi Kanjuruhan. Hal itu menurutnya tidak tepat sama sekali.

"Arema FC bukan penegak hukum, para pengurus dan pemilik klub telah menunjukkan inisiatif yang baik melalui mitigasi korban dan juga pemberian santunan kepada korban," bebernya

Pengamat dari Football Institute meminta polisi tak hanya menangkap pelaku perusakan kantor Arema FC, tetapi juga selidiki sampai ke akarnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News