Gagal Penuhi Target, Wilmots Tercelat dari Kursi Pelatih Belgia

Gagal Penuhi Target, Wilmots Tercelat dari Kursi Pelatih Belgia
Wilmots tak lagi menjadi pelatih timnas Belgia. FOTO: AFP

jpnn.com - BELGIA - Sempat dikabarkan aman, Marc Wilmots akhirnya tercelat dari jabatannya sebagai pelatih timnas Belgia. Dia dinilai gagal memenuhi target awal yakni mengantarkan Belgia ke final Euro 2016. Seperti diketahui, Romelu Lukaku cs terhenti di perempat final usai kalah 1-3 dari Wales. 

Tercelatnya Wilmots dari kursi pelatih Belgia sejatinya cukup mengejutkan. Maklum saja, dia telah menyulap Belgia menjadi tim yang ditukangi dalam empat tahun terakhir. Bahkan, untuk saat ini Belgia menduduki peringkat satu di ranking FIFa. Sesuatu hal yang sebelumnya tak pernah diraih Belgia.

Putusan berhenti menangani timnas dilakukan atas kesepakatan bersama antara Wilmots dan Asosiasi Sepak Bola Belgia (KBVB). Sejatinya, Wilmots masih memiliki kontrak hingga 2018 mendatang.

"Kami ingin berterima kasih kepada Wilmots atas kerja yang telah dia lakukan selama empat tahun terakhir," tulis pernyataan resmi KBVB seperti dilansir situs resmi UEFA.

"Komisi Teknis KBVB telah melakukan evaluasi dari Euro 2016 dan menilai target yang sudah diberikan gagal dipenuhi," sambung mereka.

Wilmots berterima kasih telah dipercaya membimbing timnas dan dia mengaku bangga dengan hasil selama ini meski gagal memenuhi target dari KBVB.

"Hari ini kami sepakat untuk mengakhiri kontrak. Saya ingin berterima kasih kepada kalian semua, fans, pemain, dan staf. Selama empat tahun terakhir, kita telah meraih hal yang luar biasa," ujar Wilmots.

Di tangan Wilmots, Belgia memang tampil menawan. Sebelum di Euro 2016, Belgia telah memesona di Piala Dunia 2014. Mereka mampu melaju hingga perempat final sebelum akhirnya dihentikan Argentina. (epr/JPNN) 


BELGIA - Sempat dikabarkan aman, Marc Wilmots akhirnya tercelat dari jabatannya sebagai pelatih timnas Belgia. Dia dinilai gagal memenuhi target


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News