Gandeng Swasta dan Perguruan Tinggi, Ganjar Ajak Kades Tancap Gas Atasi Stunting

jpnn.com, BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh kepala desa di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo tancap gas menanggulangi stunting.
Pasalnya, angka beresiko stunting di dua kabupaten tersebut cukup tinggi.
Adapun indikator kemiskinan beresiko stunting di Kabupaten Banjarnegara mencapai 22.561 orang. Sedangkan Kabupaten Wonosobo sebanyak 10.627 orang.
"Iya masih tinggi. Maka, dua kabupaten ini memang menjadi perhatian kami. Sehingga, (rakor) ini dua saja (Banjarnegara dan Wonosobo) biar konsentrasi tinggi," ujar Ganjar, seusai Rakor Percepatan Penanganan Kemiskinan di Balaidesa Kebanaran, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Rabu (1/2).
Namun, Ganjar menyebut para kepala desa menunjukkan antusiasme dalam percepatan penanganan stunting di daerahnya masing-masing.
“Tapi antusiasme kawan-kawan kades cukup bagus. Maka, kalau rakor sebelumnya bisa tiga hari, ini bisa cepat pendataannya, ini sanggup dua hari," ungkapnya.
Komitmen tersebut, lanjut Ganjar, akan terus didukung dan melakukan upaya secara bersama-sama.
“Tadi Kades ingin ngebut tancap gas, maka komitmen itu, yang kami butuhkan. Besok (rakor) Insyaallah yang terakhir, dan minggu depan harapan kami mulai mendapatkan data-data awal dan kami evaluasi untuk bisa melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting," terang Ganjar.
Ganjar menyebut para kepala desa menunjukkan antusiasme dalam percepatan penanganan stunting di daerahnya masing-masing.
- Jaga Ketahanan Pangan, Ratusan Mak-mak di Cilangkap Tanam Pohon Cabai
- Bantu Masyarakat, Saga Gelar Zona Ramadan di Berbagai Kota
- Lestari Moerdijat Sebut Butuh Nakes Terlatih untuk Akselerasi Penurunan Kasus Stunting
- Ganjar Milenial NTT Gelar Lomba Baca Puisi Bareng Anak Muda
- Srikandi Ganjar Kalbar Menggelar Pelatihan Hias Cupcake di Pontianak
- Sambut Awal Ramadan, Saga Gelar Berbagai Kegiatan Sosial