Ganjar Dampingi Mendes Berkunjung ke Desa Inklusif Jatisobo

Ganjar Dampingi Mendes Berkunjung ke Desa Inklusif Jatisobo
Gubernur Ganjar Pranowo di Jatisobo. Foto: Instagram

Abdul Halim mengatakan, desa inklusif akan terus dikembangkan di Indonesia. Saat ini, sudah ada banyak desa yang menjadi desa inklusif, tetapi UGM dan Kagama ingin membantu dengan cara baru.

"Ini akan kami jadikan pilot project untuk program desa inklusif lainnya. Desa-desa lain harapannya bisa mereplikasi pada desa inklusif yang sudah berjalan, sesuai dengan kearifan lokal masing-masing," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah yang juga Ketua PP Kagama, Ganjar Pranowo akan menjadikan Desa Jatisobo sebagai percontohan sehingga, desa-desa lain di Jawa Tengah dapat mereplikasi untuk menjadikan desanya masing-masing lebih inklusif.

"Tentu saja yang paling penting dari desa inklusif ini adalah semua terlibat. No one left behind, jadi semuanya dilibatkan khususnya penyandang disabilitas, kelompok perempuan dan anak," jelasnya.

Dengan konsep desa inklusif itu, Ganjar berharap desa-desa di Jateng dan Indonesia bisa membangun desanya dengan bersama-sama. Tidak ada lagi bicara soal apa suku, agama, ras, bahkan kondisi fisik.

"Kalau itu dilakukan, maka proses penyusunan program akan lebih baik. Ada representasi semua warga, ada akomodasinya, sehingga masyarakat akan jadi senang," tambahnya.

Kepala Desa Jatisobo, Darmanto mengatakan, total ada 85 difabel di desanya itu. Selama ini, mereka selalu diberikan bantuan dan difasilitasi ternak sapi.

"Setiap rapat, mereka juga kami libatkan. Kami juga memberikan kesempatan pada mereka untuk terlibat di PKK, Pokja, Posyandu dan semua kegiatan lainnya," tegasnya.

Ganjar Pranowo akan menjadikan Desa Jatisobo sebagai percontohan sehingga, desa-desa lain di Jawa Tengah dapat mereplikasi untuk menjadikan desanya masing-masing lebih inklusif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News