Ganjar Evaluasi Sistem PPDB Online 2020, Ada Masalah Kursi Kosong

Ganjar Evaluasi Sistem PPDB Online 2020, Ada Masalah Kursi Kosong
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menemukan ada kursi kosong dari siswa yang telah diterima pada PPDB Online 2020.

Kekosongan tersebut dikarenakan adanya peserta didik yang lebih memilih sekolah swasta meskipun diterima di sekolah negeri melalui PPDB Online.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan penghitungan terkait jumlah keseluruhan kekosongan itu masih dilakukan.

Hasil penghitungan akan digunakan sebagai acuan membuat kebijakan baru. Dalam hal ini, Disdikbud juga akan mengafirmasi masukan dari berbagai pihak terkait hasil PPDB seperti adanya anak yang tidak diterima di sekolah negeri padahal rumahnya dekat dengan sekolah.

"Ini masih dihitung oleh teman-teman di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata ada yang memilih sekolah swasta, jadi dia (peserta didik) diterima di sekolah negeri tetapi juga mendaftar di sekolah swasta. Nah yang kosong ini sedang diitung secara keseluruhan untuk nanti kita buatkan kebijakan khusus," katanya usai mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (14/7).

Ganjar menjelaskan, proses evaluasi setelah pelaksanaan PPDB online juga masih berlangsung di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Faktanya memang ada kekurangan dan kelebihan dari sistem tersebut. Dia mengatakan pemerintah dalam hal ini akan berupaya maksimal untuk hadir dan mencoba memberikan akses kepada anak-anak untuk sekolah.

"(Anak) yang tidak bisa tertampung coba kita carikan solusi. Pemprov Jateng tidak pernah berhenti," jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan masih melakukan evaluasi PPDB online 2020 terutama terkait kursi kosong yang ditinggalkan siswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News