Garuda Sulit Imbangi Pertumbuhan Haji

Garuda Sulit Imbangi Pertumbuhan Haji
Garuda Sulit Imbangi Pertumbuhan Haji
JAKARTA - PT Garuda Indonesia mengaku kesulitan mengikuti pertumbuhan haji dan umrah. Terutama dalam hal kapasitas pesawat terbang. Begitu juga dengan jumlah pilot yang tersedia.’’Pasar Indonesia besar. Harus kita manfaatkan. Tahun ini umrah meningkat pesat. Sehingga masalahnya kapasitas kita yang kurang. Garuda pasarnya berkembang terus tapi pesawat kurang. Pilot juga kita siapkan. Kita sama-sama bangun pasar untuk kepentingan bersama,’’ ujar Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat membuka Garuda Indonesia International Islamic Expo di Jakarta kemarin (20/1).

Setiap musim haji, lanjutnya, Garuda menguasai 60 persen penumpang dari total kuota yang didapatkan Indonesia. Musim haji lalu, jamaah yang diberangkatkan sebanyak 221.000 orang lebih. Oleh karena itu, lanjut Emirsyah, Garuda sudah mencanangkan quantum leap. Yaitu menambah jumlah pesawat. Saat ini maskapai plat merah tersebut hanya memiliki 88 pesawat. Tahun lalu, Garuda telah menerima 11 pesawat baru terdiri atas 2 unit Airbus A330-200 dan 9 unit Boeing B737-800 Next Generation (NG). Sehingga total pesawat yang dioperasikan sebanyak 88 unit dengan rata-rata usia 6,5 tahun.

’’2015 ditargetkan lebih dari 154 pesawat. Negara kita ini memiliki penduduk 240 juta jiwa lebih. Negara kepulauan terbesar. Pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5 persen. Pertumbuhan penumpang selalu double digit (dua angka), yaitu 16 persen per tahun,’’ ungkapnya.

Tahun ini, lanjut Emirsyah, Garuda akan menerima 20 unit pesawat baru yang terdiri dari 4 unit B737-800 NG, 2 unit A330-200, 5 unit pesawat Sub-100 seater, serta 9 pesawat A320 untuk Citilink. Dengan kedatangan ini, maka 2012 jumlah armada mencapai 106 pesawat dengan rata-rata usia 5,7 tahun.

JAKARTA - PT Garuda Indonesia mengaku kesulitan mengikuti pertumbuhan haji dan umrah. Terutama dalam hal kapasitas pesawat terbang. Begitu juga dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News