Gegara Hujan Deras Prosesi Pengalungan Medali Emas Tim Panjat Tebing Papua Ditunda

Gegara Hujan Deras Prosesi Pengalungan Medali Emas Tim Panjat Tebing Papua Ditunda
Suasana Venue Panjat Tebing SP-2 Mimika saat diguyur hujan. Foto : PB PON XX Papua

jpnn.com, JAYAPURA - Atlet panjat tebing Papua, Abas Hamid dan Nesthy Stella Iriani berhasil mempersembahkan medali emas pada nomor speed classic mix Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021.

Bertanding di Venue Panjat Tebing SP-2 Mimika, Selasa (28/9), kontingen Papua menambah dua medali emas dari cabor panjat tebing.

Sementara medali perak diraih pasangan Rahmad Adi Mulyono dan Dhorifatus Syafi'iyah dari Jawa Timur dan perunggu direbut pasangan Aspar dan Mudji Mulyani asal DKI Jakarta.

Sayangnya, rencana penyerahan medali dan Maskot PON Drawa dan Kangpho oleh Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid terpaksa ditunda akibat hujan deras disertai petir mengguyur venue pertandingan.

Prosesi pengalungan medali pada awalnya berjalan lancar, di mana Yenny Wahid didampingi Bupati Mimika Eltinus Omaleng, dan ketua FPTI Papua Caessar Avianto Tunya sudah berada di venue panjat tebing untuk menyerahkan medali kepada para pemenang.

Namun, dalam sekejap kondisi cuaca berubah, langit menjadi gelap dan venue ditutupi awan hitam disertai guntur. Hujan deras pun akhirnya turun sehingga membuat tamu undangan yang sudah menempati tempat duduk di jajaran VIP meninggalkan arena penyerahan medali.

Andre K. Titaley selaku Koordinator Bidang Upacara Sub PB PON Klaster Mimika mengumumkan penyerahan medali dan maskot ditunda akibat buruknya cuaca.

“Kami batalkan, dan penyerahan medali kita tunda dan akan diserahkan secara resmi besok (Rabu-red) Pukul 09.00 WIT. Tetap penyerahannya oleh Ny. Yenny Wahid Ketua FPTI,” kata Andre dalam laman resmi PON.

Prosesi pengalungan medali emas tim panjat tebing Papua harus mengalami penundaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News