Gegara PPDB Sistem Zonasi, 100 Anak Tidak Bisa Lanjut ke Sekolah Negeri

Gegara PPDB Sistem Zonasi, 100 Anak Tidak Bisa Lanjut ke Sekolah Negeri
Siswa SD. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Selain itu, zonasi juga memperbaiki berbagai sektor seperti lalu lintas, pemanasan global (karena ke sekolah tidak perlu menggunakan kendaraan), penghematan enargi, efesiensi waktu dan lain-lain.

PPDB zonasi, ujarnya, merupakan strategi negara untuk memperbaiki peradaban. Selain pemerataan mutu sekolah. Ia juga menjelaskan jika zonasi ditujukan agar pembangunan setiap daerah dapat merata.

Selain itu, sistem tersebut juga telah digunakan pada sistem pendidikan negara maju seperti Jepang, Australia dan Selandia Baru. Sehingga, cerminan kehidupan negara maju tersebut yang menjadi dasar penerapan sistem zonasi.

“Ketigam pemerataan pembangunan. Dengan sistem zonasi, orang mau tidak mau mencari tempat terdekat dari sekolah. Secara otomatis, sekolah yang ada di pelosok akan mengalami penambahan permukiman. Keempat, membantu penataan kota. Kelima, sistem ini telah dipakai di dunia pendidikan di negara maju dengan tata kota rapi di dunia. Masih ada puluhan alasan kenapa Indonesia memerlukan zonasi yang tidak bisa dijelaskan semuanya,” ujarnya.

Dia mengatakan, banyaknya keluhan masyarakat dianggap sebagai hal yang wajar. Mengingat, menerapkan sebuah sistem tidak membutuhkan adaptasi yang singkat. Meski demikian, ia menegaskan pemerintah telah mengkaji hal tersebut secara matang dan survei yang panjang.

“Itu hal wajar karena selama ini kita terbiasa oleh sistem nilai. Padahal stigma sekolah favorit dan tidak sudah lama ditinggalkan di negara lain kecuali perguruan tinggi. Zonasi itu berdasarkan kajian panjang bersama seluruh ahli sektor bukan hanya bidang pendidikan saja. Sehingga disepakatilah sistem ini untuk memperbaiki peradaban dan kehidupan kita,” bebernya. (*/zac/lim)


Sebanyak 100 anak di Tarakan Timur disebut tidak bisa melanjutkan ke sekolah negeri gara – gara PPDB sistem zonasi.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News