Gelar PPM, Fikom UMB Berharap Para Pelajar Bijak Menggunakan Media Sosial

Gelar PPM, Fikom UMB Berharap Para Pelajar Bijak Menggunakan Media Sosial
Tim Dosen PPM Fikom bekerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia mengadakan pengabdian pada masyarakat (PPM) di SMKN 57 Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020). Foto: Humas UMB

jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (Fikom UMB) bekerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia mengadakan pengabdian pada masyarakat (PPM) di SMKN 57 Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Kegiatan ini mengangkat tema “Building Awareness of Media Literacy for Milennials in South Jakarta.” Acara ini diikuti oleh 60 pelajar, 5 guru dan 10 orang dosen Tim Pengabdian Masyarakat Fikom UMB.

Anggota Tim Dosen PPM Fikom UMB Dr. Suraya menjelaskan kegiatan pengabdian yang dilakukan Fikom UMB ini bertujuan untuk memberikan edukasi literasi media kepada para pelajar. Hal ini penting agar para pelajar dapat menyikapi dampak konten negatif dan positif yang ada di media sosial.

“Dengan edukasi literasi media sosial ini, kami berharap para pelajar bisa bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial,” ucap Dr. Suraya kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/2).

Gelar PPM, Fikom UMB Berharap Para Pelajar Bijak Menggunakan Media Sosial

Dr. Suraya,  Tim Dosen PPM UMB menyerahkan cendera mata kepada Associate Prof. Dr. Mohd. Nor Shahizan Ali dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Foto: Humas UMB

Sementara itu, Assocciate Profesor. Dr. Mohd. Nor Shahizan Ali selaku perwakilan dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) menjelaskan saat ini literasi media sangat dibutuhkan untuk generasi milenial. Langkah tersebut penting dilakukan agar para pelajar ini bisa bijak menggunakan handphone (HP) dan akun media sosialnya.

Secara khusus, Nor Shahizan Ali menekankan para pelajar SMKN 57 Jakarta Selatan yang berlatar belakang pariwisata, juga bisa menggunakan akun media sosial untuk mempromosikan diri dan pariwisata Indonesia.

Fikom UMB memberikan edukasi literasi media kepada para pelajar agar para pelajar dapat menyikapi dampak konten negatif dan positif yang ada di media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News